Bahasa Inggris Opa Oma

Pengemudi ojol sebagai "driver" itu tidak keliru.Sebagai opa-opa perlu beradaptasi dengan perkembangan bahasa Inggris yang pada hakekatnya memang tidak pernah statis tapi dinamis.

Jumat, 8 Januari 2021 | 22:28 WIB
0
152
Bahasa Inggris Opa Oma
Ojek Online (Foto: bisnis.com)

Waktu muda belajar bahasa Inggris, guru menjelaskan perbedaan pemakaian kata kerja "to ride" dan "to drive". Dalam bahasa Indonesia cukup disebut dengan "mengendarai". Guru menjelaskan bahwa "to ride" dipakai untuk moda transportasi yang ditunggangi (kaki kita mengangkang). Jadi, untuk sepeda, sepeda motor, kuda, gajah kita pakai "to ride". Contohnya "ride a bike", "ride a motor-cycle", "ride a horse", "ride an elephant".

Sedangkan untuk moda transportasi yang tidak ditunggangi, misalnya mobil, bus, traktor kita menggunakan "to drive". Contohnya "drive a car", "drive a bus".

Namun, di zaman now, orang menyebut pengendara ojol (Gojek, Grab) dengan "driver", padahal kendaraan yang dipakai adalah sepeda motor. Mengapa tidak dipakai istilah "rider" sesuai dengan pakem yang diajarkan guru saya zaman dulu? Apakah ini kesalahan grammar yang biasa dibuat org Indonesia?

Dari penelusuran pada forum diskusi bahasa Inggris saya menemukan hal yang menarik soal pembedaan "to ride" dan "to drive". Misalnya, kalo kita yang jadi supir sebuah mobil, maka disebut "drive a car". Tapi kalo kita jadi penumpang di dalam mobil tsb, maka disebut "ride a car".

Demikian pula halnya dgn sepeda motor, bilamana kita yang menjalankan motor tersebut, maka bisa disebut "ride a motorbike" atau "drive a motorbike". Dan untuk orang yang membonceng dipakai "ride a motorbike".

Untuk kendaraan roda dua ini (two-wheeler) ini juga dibedakan apakah kegiatan berkendara ini untuk bersenang-senang (for fun) atau untuk tugas rutin. Kalo untuk bersenang-senang, kita pakai "ride a motorcycle" kalo untuk tugas pekerjaan sehari-hari dipakai "drive a motorcycle".

Jadi, kesimpulannya mengatakan pengemudi ojol sebagai "driver" itu tidak keliru. Saya sebagai opa-opa memang perlu beradaptasi denganperkembangan bahasa Inggris yang pada hakekatnya memang tidak pernah statis tapi dinamis.

***