Keringat cenderung berbau kecut, tetapi sekali lagi jangan minder karena tidak sedikit wanita atau pria menyukai aroma seperti itu.
Ternyata bukan hanya wangi menyejukkan yang menggoda. Keringat yang baunya khas, bisa menjadi kenikmatan bagi pria maupun wanita yang memang menyukai bau keringat tubuh pasangannya.
Menurut pendapat para seksolog, keringat merupakan wangi khas dari tubuh. Wanita maupun pria bisa terpesona mencium aroma keringat yang mengucur di badan pasangannya.
Sesuatu yang khas, unik, lain dari yang lain mempunyai daya tarik yang luar biasa. Dalam hal ini aroma badan yang khas yang dimiliki setiap individu berbeda-beda. Semakin khas dan unik semakin menggoda. Asal saja aromanya menyenangkan dan bukan yang aneh, apalagi busuk.
Keringat cenderung berbau kecut, tetapi sekali lagi jangan minder karena tidak sedikit wanita atau pria menyukai aroma seperti itu. Sulit untuk menjelaskannya, mengapa sampai ada yang menyukai bau khas keringat.
Ada banyak wanita yang tidak menyukai pria yang menyemprotkan parfum di badannya. Mereka lebih menyukai pria dengan bau badannya sendiri.
Kecuali itu mereka juga berpendapat bahwa para pria yang menyemprotkan wewangian di tubuhnya adalah pria pesolek dan menurutnya bau khas tubuh pria tanpa wewangian justru lebih terkesan macho.
Aroma keringat memang tak sedap, namun ada cara lain agar keringat tidak terlalu bau. Caranya adalah dengan mengkonsumsi sayuran yang mengandung wewangian alami, seperti daun kemangi, seledri, daun sirih dan daun pandan. Hal ini dapat mengurangi bau badan yang tidak sedap. Karena jangan sampai pasangan mendadak pingsan atau lari setelah mencium bau badan anda.
Nah, tetaplah percaya diri bagi anda yang tidak memakai atau tidak menyukai wewangian untuk tubuh tetapi jangan lupa tetap menjaga kebersihan tubuh anda. Selamat bercinta dengan aroma alami tubuh anda yang bersih dan segar.
***
Solo, Selasa, 23 Juli 2019. 9:14 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews