Welcome Citizen Politik

Senin, 8 Oktober 2018 | 11:30 WIB
0
179
Welcome Citizen Politik

Sejak 8 September 2016 lalu, PepNews mulai online, menyapa pembaca dengan tulisan politik warga yang jumlahnya terbatas. Domain masih menggunakan .id yaitu PepNews.id. Belum genap dua bulan mengudara di Internet, PepNews langsung dinobatkan sebagai website warga terbaik se-Indonesia versi PADI.

Waktu dua tahun berjalan cepat, PepNews sempat “hiatus” atau beristirahat sejenak mengambil nafas, untuk kemudian diaktifkan kembali di awal tahun 2018 ini. Domain pun berganti menjadi PepNews.com, hingga sekarang. Pun demikian, konten berasal dari penulis warga yang berminat pada masalah politik mutakhir yang terjadi di Tanah Air.

Di awal Oktober 2018 yang indah ini, setelah melalui perjalanan cukup panjang, PepNews berganti wajah bersalin rupa, dengan nafas yang tetap sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroan. Hal mendasar dari perubahan v2 (PepNews versi 2) ini adalah PepNews terbuka untuk publik!

Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?

Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang berminat dan tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.

Konsekuensi dari keterbukaan PepNews untuk publik, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang berminat bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap warga penulis PepNews harus menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.

Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax. Setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya. Hal ini terkait dengan etik penulisan.

Di sisi lain, penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan, perbaikan dan bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.

Agar setiap tulisan bisa langsung layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan. Namun demikian, proses penyeringan yang akan dilakukan administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.

Dengan mulai akan mengudaranya v2 PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”

CITIZEN POLITE tidak lain untuk membedakan dengan CITIZEN JOURNALISM di mana warga bisa menulis apa saja di website pribadi maupun publik sebagaimana yang sudah ada selama ini. Di PepNews, warga ditekankan untuk menulis politik dengan penyampaian yang bersifat naratif atau bertutur secara ringan tanpa beban.

CITIZEN POLITE mengandung dua makna, yaitu “Citizen Politics Lite” atau warga biasa yang menulis politik secara ringan dan warga yang penuh sopan-santun serta beretika dalam menyampaikan ide, opini, gagasan dalam bentuk tulisan.

Apa yang ditulis oleh warga seluruhnya dapat dinikmati gratis oleh pembaca. Namun seiring dengan pengembangan v2 ini, PepNews menyiapkan aplikasi di mana ia akan menjadi “market place” bagi para penulis.

Aplikasi akan menyimpan karya tulis para penulis dari mulai opini, analisa, riset, dan bahkan karya sastra seperti puisi, cerita pendek, dan novel yang bertujuan untuk dikomersilkan, sebagaimana penerbit buku dan media massa menjual kontennya secara berlangganan atau eceran.

Setiap pembaca yang berminat memperoleh tulisan berbayar dari penulis tertentu harus membeli dengan harga yang ditetapkan PepNews atau harga yang ditetapkan penulisnya sendiri.

Aplikasi juga akan memberikan kemudahan kepada siapapun (users) untuk meminta artikel, opini, analisa atau riset kepada penulis yang terdaftar di PepNews. Untuk itulah PepNews mewajibkan identitas asli kepada semua penulisnya.

Ibarat sekeping koin, PepNews memiliki dua sisi; satu sisi website berisi tulisan warga yang digratiskan dan aplikasi berisi tulisan warga yang mengomersialkan tulisannya.

 

Pepih Nugraha,
CEO PepNews