Pemerintah terus berupaya untuk mengendalikan Covid-19. Segala keputusan tersebut juga dibuat secara profesional dengan melibatkan para ahli dan mempertimbangkan berbagai aspek.
Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, menyampaikan bahwa PPKM yang telah dilaksanakan mampu menurunkan Indeks Komposit hingga lebih dari 20% di Provinsi Jawa-Bali. Sehingga, tren kasus konfiirmasi dan kasus aktif mampu diturunkan dengan cepat dan signifikan.
Ia menyatakan, proses pengambilan keputusan dengan koridor-koridor semacam itu sebenarnya yang sangat mendasar digunakan dalam menyelesaikan pandemi ini. Dalam keterangan resminya Luhut mengatakan, dalam proses pengambilan keputusan, tentu harus melihat berbagai angle tidak boleh hanya kesehatan, sosial atau keamanan saja. Sehingga bisa didapat cara bertindak yang paling bagus dan sekarang posisi Indonesia secara umum kasus konfirmasi Covid-19 sudah turun 88,1% dari tanggal puncak pada 15 Juli 2021.
Dirinya juga menyampaikan bahwa Covid-19 akan terus bersama kita dan menjadi endemi. Ia memperkirakan kasus konfirmasi per hari berkisar pada single digit pada 3.000 sampai 7.000 kasus. Hal ini karena belum ada vaksin yang efektivitasnya 100% atau obat yang dapat menyembuhkan Covid-19.
Strategi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia masih dilaksanakan seperti percepatan proses vaksinasi, penerapan protokol 3M, lalu 3 T dan isolasi terpusat. Apalagi sejak diluncurkannya aplikasi berbasis tenologi digital yaitu Peduli Lindungi yang terintegrasi untuk mengidentifikasi (screening), tracing dan penegakkan protokol kesehatan.
Perlu diketahui bahwa Indonesia menduduki peringkat 6 di Dunia, berdasarkan jumlah orang yang telah divaksinasi dan total suntikan.
Laju vaksinasi harian ditargetkan lebih dari 2 juta per hari dan cakupan vaksinasi wilayah aglomerasi dan kota-kota besar ditargetkan dapat mencapai 70%. Luhut juga memberikan apresiasinya kepada TNI dan Polri yang terlibat dalam pandemi Covid-19 untuk mendapatkan perawatan dan isolasi isoter peneh. Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran vaksin.
Sebelumnya kebijakan PPKM ini kembali diambil demi menyelamatkan nyawa melalui pembatasan mobilitas yang tidak esensial dan akhirnya diharapkan mengendalikan laju penularan Covid-19, pada PPKM Darurat juga dilakukan peningkatan tes dengan sasaran yang tepat (targeted testing) untuk mengetahui sebenarnya peta penyebaran penyakit dan peta risiko di masyarakat.
Namun, seletah dua jilid pelaksanaan PPKM, jumlah pasien Covid-19 menurun hingga ke angka 154 pasien. Sedangkan untuk ketersediaan tempat tidur sudah ada penurunan per 1 Agustus sebanyak 45,49% dibandingkan bulan Juli yang rata-rata keterisiannya mencapai 75,8%. PPKM menjadi keputusan vital yang bisa diambil untuk menekan laju penularan virus yang tidak mengelan suku agama dan Ras.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LPK2PK) dr Ardiansyah Bahar menuturkan, Jika PPKM dijalankan dengan benar, tentunya kasus harian Covid-19 akan menurun. Syaratnya PPKM harus dijalankan dengan benar. Pemerintah, masyarakat dan pihak swasta mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Ardiansyah berpendapat, level PPKM bisa diturunkan saat 3T dan vaksinasi sudah signifikan. Hal ini berarti setiap orang yang menderita Covid-19 terdata dengan baik, dan bagi yang memerlukan perawatan bisa mendapatkan penanganan di rumah sakit karena keterisian tempat tidur sudah menurun. Dirinya juga mengatakan, tracing telah dilakukan dengan baik, sehingga setiap kontak erat dari pasien juga dapat terdeteksi dan diperiksa.
Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan juga memprediksi, kasus harian Covid-19 bakal semakin menurun dengan adanya perpanjangan PPKM.
Keberhasilan dalam penanganan pandemi juga mendorong pemulihan ekonomi berjalan cepat. Daya saing Indonesia, termasuk dalam hal investasi, bergantung pada keberhasilan kita dalam melakukan pengendalian pandemi. Semakin cepat kita berhasil melakukan pengendalian pandemi, maka daya saing dan daya tarik investasi Indonesia akan semakin meningkat. (Putu Prawira)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews