Akhir-akhir ini penyebaran Covid-19 semakin meluas, termasuk di Indonesia, per-22 September 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sejumlah 257.000. Hal tersebut lantaran pemahaman masyarakat tentang tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan masih rendah di kalangan masyarakat, sehingga Pemerintah lakukan beebagai upaya salahsatunya menerbitkan Inpres No. 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Atas dasar itu, komunitas Generasi Literasi Terbit (GESIT) mengadakan live Podcast pada Kamis (24/9), ajak masyarakat mendukung upaya pemerintah menangani pandemi Covid-19 agar semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Podcast tersebut, Ketua GESIT Anggara Purissta yang menjadi narasumber menuturkan peran warganet dalam mendukung kesuksesan penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah.
"Warganet bisa mengoptimalkan kontribusi sebagai pemberi edukasi literasi positif di dunia maya guna meningkatkan kesadaran serta partisipasi semua kalangan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mendukung upaya pemerintah menangani penyebaran Covid-19" ujar Anggara.
Sementara itu, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo berujar bahwa kondisi pandemi COVID-19 menjadi tantangan berat bagi pemerintah, sehingga berbagai kebijakan baru harus ditempuh dan kita dukung.
"Peran warganet dan masyarakat di masa sulit ini diperlukan untuk mendukung program dan kebijakan pemerintah, terutama program-program pemulihan ekonomi dan kesehatan nasional," kata Benny.
Benny menambahkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dan mengajak seluruh masyarakat untuk terus displin menerapkan ptotokol kesehatan.
Lebih lanjut, Blogger Jakarta Mutiaradha Syaifitri mengajak seluruh elemen pegiat media sosial dan konten kreator agar mendukung program-program penanganan pandemi Covid-19 salahsatunya lewat karya dan kreatifitas.
"Dengan pembuatan dan penyebaran berbagai konten narasi positif di media sosial dalam bentuk tulisan artikel dan design grafis/meme serta video masyarakat seputar protokol kesehatan demi mendukung upaya pemerintah menangani penyebaran Covid-19, mari kita semua bersinergi, "kata Mutiaradha.
Diketahui sebelum jalannya Podcast, warganet yang tergabung dalam komunitas GESIT juga melaksanakan penyebaran konten positif di media sosial demi mendukung upaya penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah serta melawan konten-konten hoaks demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan tetap produktif.
Setelah bincang online Podcast berlangsung, dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi warganet bersama komunitas Pegiat Media Sosial sebagai komitmen masyarakat mendukung upaya pemerintah menangani pandemi Covid-19. Adapun beberapa poin deklarasi tersebut sebagai berikut,
Pertama, Siap menjaga Persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila Dan Undang – Undang Dasar 1945 Serta Kebhinekaan.
Kedua, Siap berperan dan mendukung upaya pemerintah menangani kasus Covid-19 dengan melakukan edukasi informasi valid di media publik agar terciptanya disiplin protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga , Siap bergotong royong melawan hoaks dan konten negatif seputar era adaptasi kebiasaan baru dengan memproduksi konten-konten yang menumbuhkan optmisme demi kesuksesan Pemeritah menangani pandemi Covid-19.
Jakarta 24 September 2020
Tertanda,
Warganet dan Generasi Literasi Terbit.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews