Kebijakan Secara Luas dan Kebijakan Prioritas

Semoga pemerintah mendengar. Katanya punya dana triliunan untuk tangani Covid-19 tapi kalau salah prioritas, korban akan terus berjatuhan.

Minggu, 5 April 2020 | 18:52 WIB
0
144
Kebijakan Secara Luas dan Kebijakan Prioritas
Masker penangkal corona (Foto: tempo.co)

Setiap negara punya kebijakan menghadapi Covid-19. Seperti yg pernah saya bilang, kebijakan akan diambil di sebuah titik di antara: Terlalu Responsif dan Terlalu Abai.

Semua keputusan yang dipilih sebuah pemerintahan bisa benar dan bisa salah. Tidak ada yang tahu pasti. Setiap negara kebijakannya berbeda-beda.

Keputusan di gambar yang saya sertakan ini adalah kebijakan yang diambil Jokowi secara luas. Dan baru kita tahu apakah itu kebijakan yang benar atau salah mungkin beberapa bulan lagi karena ini bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tapi ketika ada data (headline Jawa Pos hari ini 4/4) mengatakan bahwa negara baru menguji 50.000 orang dalam sebulan terakhir, maka jelas sekali itu sebuah kabar yang menyedihkan.

Harusnya negara sudah menguji kepada lebih banyak orang di banyak kota di seluruh negeri. Itu tindakan prioritas.

Lalu saat ada kabar bahwa ada 14 dokter yang gugur di garis depan penanganan Covid-19, itu juga menunjukkan tak ada tindakan serius melindungi dokter. Ingat, kita sedang perang dan dokter adalah tentara yang paling utama karena setiap dokter bisa melindungi nyawa ratusan orang di sekitarnya.

Baca Juga: Tamu Tak Diundang

Jadi, apapun kebijakan yang pemerintah ambil, prioritas yang seharusnya bisa dijalankan adalah:
1. Menguji lebih banyak orang lagi sehingga data pasien postif Covid-19 di seluruh Indonesia lebih akurat.
2. Lindungi dokter dan tenaga medis lainnya dengan memastikan ketersediaan APD di seluruh RS termasuk RS swasta (non-rujukan).
3. Tindakan nyata memberikan prioritas penanganan jika ada dokter yang positif Covid-19. Melindungi dokter berarti menyelamatkan lebih banyak pasien.

Semoga pemerintah mendengar. Katanya punya dana triliunan untuk tangani Covid-19 tapi kalau salah prioritas, korban akan terus berjatuhan.

Semoga tak ada lagi berita dokter dan juga tenaga medis lainnya gugur karena Covid-19.

Apapun kebijakan yang diambil secara luas, tolong punya kebijakan prioritas yang jelas di lapangan. Meski mungkin tak sama dengan usulan di tulisan ini.

***