Adanya kunjungan tersebut dapat memberikan gambaran dan motivasi kepada masyarakat petani milenial di Kabupaten Merauke, agar memiliki semangat untuk bisa berusaha.
Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar, bersama-sama dengan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Merauke, Ir. Ratna Lauce, M.Si melakukan audiensi dengan perwakilan Petani Milenial Papua di Merauke (17/11/2020).
Pertemuan tersebut berlangsung di Aula Kantor Dinas Pertanian Jalan Ahmad Yani, Merauke dan dihadiri oleh kurang lebih 20 orang perwakilan komunitas petani milenial, yang terdiri dari Petani asli Papua, dan juga non Papua, akan tetapi telah berkontribusi bagi pembangunan Kabupate Merauke, dan Provisi Papua.
Sesuai dengan tujuan kegiatan pertemuan tersebut, acara ini dihadiri oleh beberapa calon peserta dialog petani milenial Merauke, yaitu diantaranya Yakobus Yatmop selaku Agribisnis Sagu atau Volunteer petani OAP di Kampung Tambat, Fakiston Lha sebagai Petani Padi, Bino selaku Petani Padi, Agus Iriawan sebagai Pegiat Networking atau IT, dan Yansen T.D. Regoy selaku Petani Hidroponik, serta ada 12 orang lagi yang termasuk ke dalam beberapa calon peserta dialog petani milenial Merauke.
Dalam pertemuan tersebut, dengan di fasilitasi Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Merauke, Stafsus Presiden menampung aspirasi dari para Petani lokal, untuk dapat diteruskan menjadi rekomendasi kebijakan untuk Pemerintah Pusat, khususnya Menteri Pertanian dan Presiden RI.
Billy Mambrasar juga mensosialisasikan Program dari Menteri Pertanian, yaitu Yasin Limpo, dalam rangka mendukung program peningkatan ketahanan Pangan RI, yaitu dengan menciptakan Petani Milenial, yaitu para penggerak sektor ini, yang berada dalam usia muda.
“Saya bersama dengan Menteri Pertanian, mendukung program Pak Jokowi, untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Khususnya dengan program Petani Milenial ini, kita akan menciptakan suplai yang konsisten dan berkualitas, sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, Ujar Duta SDGs Indonesia, yang juga adalah Putra asli Papua, yang ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden RI sejak November 2019.
Seperti diketahui sebelumnya, Stafsus Presiden Billy Mambrasar, bersama-sama dengan Menteri Pertanian bersepakat untuk melakukan kolaborasi program penciptaan Petani Milenial Indonesia, untuk mendukung program ketahanan Pangan RI.
Pertemuan dengan Petani Milenial di Merauke ini juga telah melahirkan rencana aksi bersama untuk membangun sektor Pangan dan sektor agro, di Kabupaten yang terletak di paling ujung timur Indonesia ini.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Merauke, Ir. Ratna Lauce, M.Si, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas kunjungan yang dilakukan oleh Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar.
“Adanya kunjungan tersebut dapat memberikan gambaran dan motivasi kepada masyarakat petani milenial di Kabupaten Merauke, agar memiliki semangat untuk bisa berusaha dan meningkatkan ekonomi petani.
Dan kami sangat mengharapkan agar kolaborasi ini bisa berjalan dengan baik dengan dinas, petani, dan Yayasan Kitong Bisa agar sama-sama memajukan petani khususnya petani milenial papua di Kabupaten Merauke,” harapan Ir. Ratna Lauce, M.Si.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews