Pilihlah wangi sabun yang segar dan wanginya dapat menggoda pasangan. Jangan sabun sembarangan, apalagi sabun cuci batangan.
Menghirup aroma wangi kecuali membuat kita merasa sejuk, sedap, memesona dan menyenangkan hati ternyata juga bisa membuat perasaan fresh.
Aroma wangi dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual. Bermacam wewangian bisa diperoleh dari berbagai jenis bunga, sabun mandi, parfum, atau perfume oil. Bahkan aroma keringat badan yang khas serta aroma di bagian tubuh tertentu sering bisa menyulut libido.
Dalam tulisan kali ini akan tersaji lebih dahulu sarana aroma wangi yang paling populer dan sederhana, yakni sabun mandi.
Aroma Sabun Mandi
Sebagai bagian dari masyarakat modern, kita semua pasti setuju bahwa mandi adalah kegiatan sehari-hari yang rutin kita lakukan. Disamping untuk membersihkan tubuh, mandi juga memberikan kesegaran setelah kita melakukan berbagai aktivitas di luar maupun di dalam rumah.
Aroma sabun mandi yang wangi diyakini bisa menggoda yang menghirupnya. Selain mudah dan sederhana, sabun juga terbukti efektif membuat tubuh selalu wangi asal terpenuhi syarat minimal mandi dua kali sehari.
Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang perlu mandi. Demikian pula dalam kehidupan seks, sebagian orang yang akan ML, biasanya mandi lebih dahulu. Sebab setelah mandi pasti tubuh terasa lebih segar dan wangi. Hal ini juga berlaku untuk pasangannya. Karena baik pria maupun wanita pasti menyukai pasangannya yang bersih serta wangi menggoda.
Kesegaran dan aroma wangi tubuh mampu menunjang sensualitas dalam diri. Selain penampilan yang keren, wangi juga harus. Pasangan pasti terpesona dan tergoda kalau tubuh kita bersih dan wangi.
Untuk itu pilihlah wangi sabun yang segar dan wanginya dapat menggoda pasangan. Jangan sabun sembarangan, apalagi sabun cuci batangan. He...he..he..,
***
Solo, Rabu, 17 Juli 2019. 9:37 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews