Ketika Menyimpan Rahasia Bisa Menyakiti Anda

Selama kita memahami dengan jelas alasan untuk menyimpan rahasia itu, kita dapat menjaga diri kita agar tidak jatuh ke dalam spiral yang berbahaya karena memikirkannya berulang kali.

Sabtu, 18 September 2021 | 18:43 WIB
0
138
Ketika Menyimpan Rahasia Bisa Menyakiti Anda
ilustr: Wall Street Journal

Cobalah wawasan ini untuk menghindari bahaya.

Poin Penting

  • Para peneliti telah mengidentifikasi 36 rahasia umum, dan rata-rata orang menyimpan sekitar 12 rahasia.
  • Beberapa rahasia berbahaya karena menimbulkan rasa malu, tetapi rahasia lain dapat memberdayakan.
  • Memperoleh wawasan tentang alasan menyimpan bantuan rahasia dapat membantu Anda menghindari merenungkannya.

Bukan rahasia lagi Anda menyimpan rahasia sekarang. Faktanya, jika Anda seperti kebanyakan orang, Anda mungkin dapat menghitung sekitar selusin informasi pribadi yang belum pernah Anda bagikan dengan siapa pun dan mungkin tidak akan pernah.

Bisa jadi one-night stand dengan orang asing. Atau mungkin Anda pernah melakukan kejahatan kecil dan lolos begitu saja.

Tidak harus se-ekstrim itu. Banyak orang merahasiakan pandangan politik dan agama mereka, terutama ketika mereka yakin tidak ada orang lain yang akan setuju dengan mereka. Beberapa orang menyembunyikan keuangan, apakah mereka memiliki lebih banyak atau lebih sedikit daripada yang dipikirkan orang lain. Begitu pula dengan orientasi seksual dan perilaku seksual pada umumnya adalah urusan pribadi bagi kebanyakan orang.

Jenis Rahasia Apa yang Disimpan Orang?

Kerahasiaan adalah penahanan yang disengaja atas informasi pribadi dari satu atau lebih orang lain. Menyimpan rahasia seringkali bisa berbahaya dalam jangka panjang, baik secara fisik maupun psikologis. Namun, menurut psikolog Universitas Columbia Michael Slepian dan psikolog Universitas Chicago Alex Koch, bukan menyembunyikan informasi dari orang lain yang menyakiti kita. Sebaliknya, itu adalah fakta bahwa kita cenderung merenungkan rahasia kita.

Beberapa rahasia yang kita simpan tidak menyakiti kita, karena itu bukan urusan orang lain. Tetapi yang lain membebani pikiran kita, dan inilah yang merugikan kita dari waktu ke waktu. Untuk memahami mengapa hal ini terjadi, Slepian dan Koch melakukan serangkaian penelitian.

Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan bahwa rahasia yang biasanya disimpan orang dapat dikelompokkan ke dalam 36 kategori dasar. Ini berkisar dari perselingkuhan hingga perilaku kriminal, dari hasrat romantis hingga ketidakpuasan kerja, dan dari memiliki pengalaman traumatis hingga mengejar hobi yang tidak biasa.

Yang tidak jelas dari daftar ini adalah mengapa beberapa rahasia berbahaya sementara yang lain tidak. Dalam studi pertama, para peneliti meminta peserta untuk mengatur 36 rahasia umum ke dalam kelompok sebanyak yang mereka inginkan. Dengan menganalisis pengelompokan yang dibuat orang, para peneliti dapat mengidentifikasi tiga dimensi yang menggambarkan setiap rahasia:

  • Amoralitas: Beberapa rahasia melibatkan perilaku yang dianggap tidak bermoral oleh orang, termasuk pemegang rahasia. Contoh rahasia yang tinggi pada dimensi maksiat antara lain merugikan orang lain, pencurian, atau perbuatan melawan hukum lainnya. Rahasia lain tidak memiliki komponen moral tertentu, seperti ambisi, hobi, atau perasaan tidak puas di tempat kerja.
  • Keterhubungan: Orang umumnya merahasiakan detail hubungan intim mereka. Contoh rahasia tinggi pada dimensi relasional adalah hasrat romantis, perselingkuhan, dan perilaku seksual secara umum. Sebaliknya, rahasia lain tidak ada hubungannya dengan hubungan kita, seperti masalah di sekolah atau tempat kerja, serta keyakinan agama atau politik.
  • Wawasan: Dalam kehidupan kerja kita, kita sering kali harus merahasiakan informasi tertentu. Kita jelas mengerti mengapa kita menyimpan rahasia ini. Dengan kata lain, kita memiliki wawasan tentang mereka. Sebaliknya, kita sering memiliki sedikit wawasan tentang alasan masalah perkawinan atau masalah kesehatan kita, sehingga ini dinilai rendah pada dimensi wawasan.

Dalam studi lebih lanjut, Slepian dan Koch menemukan bahwa mereka dapat memprediksi rahasia mana yang akan membahayakan dengan mempertimbangkan bagaimana masing-masing peringkat pada tiga dimensi. Ini karena masing-masing dimensi memiliki pengalaman emosional tertentu yang terkait dengannya.

Mengapa Beberapa Rahasia Begitu Berbahaya?

Rahasia dapat merusak secara psikologis karena pemegang rahasia tidak memiliki kesempatan untuk mendiskusikan isinya dengan orang lain. Ketika kita memiliki masalah, ada baiknya untuk membaginya dengan orang lain yang dapat memberi kita wawasan tentang cara menghadapinya. Tetapi ketika sampai pada rahasia yang tinggi pada dimensi amoralitas, kita merasa malu dan enggan untuk membagikannya, seringkali karena alasan yang baik.

Namun, rahasia yang tinggi pada dua dimensi lainnya cenderung tidak mengarah pada bahaya psikologis. Misalnya, rahasia tinggi pada dimensi keterhubungan meyakinkan kita bahwa kita memiliki hubungan sosial atau intim yang berharga. Jadi, jika Anda memiliki kekasih rahasia, pemikiran tentang hubungan intim ini tentu akan meningkatkan suasana hati, bahkan jika Anda tidak dapat membaginya dengan orang lain.

Demikian juga, rahasia yang tinggi pada dimensi wawasan membangkitkan rasa kompetensi. Misalnya, mengetahui bahwa Anda telah dipercayakan dengan informasi rahasia di tempat kerja meyakinkan Anda bahwa Anda adalah orang yang cakap dan dapat dipercaya, dan wawasan ini memberdayakan.

Tentu saja, sebuah rahasia bisa menjadi tinggi pada dua atau bahkan ketiga dimensi pada saat yang bersamaan. Misalnya, sebuah rahasia tentang perselingkuhan bisa jadi tinggi pada amoralitas dan keterhubungan. Dengan demikian, pemegang rahasia dapat merasakan rasa malu karena berselingkuh dari pasangannya dan sensasi berhubungan erat dengan manusia lain pada saat yang bersamaan.

Bagaimana Anda Menyimpan Rahasia tanpa Menyakiti Diri Sendiri atau Orang Lain?

Memperhatikan bahwa kerahasiaan terutama merugikan pemegang rahasia karena mereka merenungkannya, Slepian dan Koch mengusulkan agar memperoleh wawasan tentang alasan mengapa rahasia itu disimpan dapat membantu meringankan tekanan psikologis. Untuk tujuan ini, mereka merancang latihan pembingkaian sederhana, yang mereka uji pada 300 peserta.

Untuk setiap rahasia yang mereka pegang, para peserta diminta untuk mempertimbangkan tiga pernyataan berikut, yang terkait dengan tiga dimensi rahasia:

• Tidak ada salahnya memiliki rahasia ini. (Amoralitas)
• Rahasia ini melindungi seseorang yang saya kenal. (Keterhubungan)
• Saya memiliki wawasan yang baik tentang rahasia ini. (Wawasan)

Mereka yang terlibat dalam latihan membingkai ini setiap hari melaporkan lebih sedikit perenungan tentang rahasia mereka dan suasana hati yang umumnya lebih baik selama minggu berikutnya. Secara lebih umum, hasil ini menunjukkan bahwa memiliki kejelasan tentang alasan menyimpan rahasia dapat mengurangi bahaya psikologis yang berasal dari merenungkannya.

Kita semua memiliki informasi pribadi yang tidak ingin kita bagikan dengan orang lain. Sementara kita menyimpan beberapa rahasia karena malu, yang lain dapat memberdayakan kita. Selama kita memahami dengan jelas alasan untuk menyimpan rahasia itu, kita dapat menjaga diri kita agar tidak jatuh ke dalam spiral yang berbahaya karena memikirkannya berulang kali.

***
Solo, Sabtu, 18 September 2021. 5:51 pm
'salam sehat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko