Motivasi adalah karakteristik berorientasi pada tujuan yang membantu seseorang mencapai tujuannya. Ini mendorong seseorang untuk bekerja keras dalam mencapai tujuannya. Seorang eksekutif harus memiliki sifat kepemimpinan yang tepat untuk memengaruhi motivasi. Namun, tidak ada cetak biru khusus untuk motivasi.
Sebagai seorang pemimpin, seseorang harus menjaga perspektif terbuka tentang sifat manusia. Mengetahui berbagai kebutuhan bawahan tentu akan membuat proses pengambilan keputusan lebih mudah.
Baik karyawan maupun manajer harus memiliki sifat kepemimpinan dan motivasi. Seorang pemimpin yang efektif harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang faktor-faktor motivasi untuk orang lain. Ia harus memahami kebutuhan dasar karyawan, rekan kerja dan atasannya. Kepemimpinan digunakan sebagai sarana memotivasi orang lain.
Berikut ini adalah pedoman penting yang menguraikan pandangan dasar motivasi:
* Menyelaraskan dan mencocokkan kebutuhan bawahan dengan kebutuhan organisasi. Sebagai seorang pemimpin, eksekutif harus memastikan bahwa bisnis memiliki moral dan etika yang sama dengan yang ia cari dalam diri karyawannya. Dia harus memastikan bahwa bawahannya didorong dan dilatih dengan cara yang memenuhi kebutuhan bisnis.
* Apresiasi dan penghargaan adalah motivator kunci yang memengaruhi seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menghargai perilaku yang baik / luar biasa dengan sedikit apresiasi, sertifikat, atau surat bisa menjadi motivator yang hebat. Jika sertifikat diberikan kepada seseorang, itu harus menyebutkan tindakan tertentu atau kualitas yang diberikan kepadanya.
* Menjadi panutan juga merupakan motivator utama yang memengaruhi orang dalam mencapai tujuan mereka. Seorang pemimpin harus memberikan contoh yang baik untuk memastikan orang-orangnya tumbuh dan mencapai tujuan mereka secara efektif.
* Mendorong individu untuk terlibat dalam perencanaan dan prosedur penyelesaian masalah penting tidak hanya memotivasi mereka, tetapi juga mengajarkan seluk-beluk faktor-faktor pengambilan keputusan utama ini. Selain itu, ini akan membantu semua orang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang peran mereka dalam organisasi. Komunikasi akan tidak ambigu dan tentunya akan menarik pengakuan dan penghargaan dari pemimpin.
* Mengembangkan semangat dan tim tentu saja berdampak besar pada kesejahteraan organisasi. Keadaan perasaan seseorang membentuk tatanan semangatnya. Tindakan dan keputusan seorang pemimpin memengaruhi semangat bawahannya. Karena itu, dia harus selalu sadar akan keputusan dan kegiatannya. Semangat tim adalah jiwa organisasi. Pemimpin harus selalu memastikan bawahannya menikmati melakukan tugas mereka sebagai tim dan menjadikan diri mereka bagian dari rencana organisasi.
* Seorang pemimpin harus melangkah ke posisi bawahan dan melihat hal-hal dari sudut pandang bawahan. Dia harus berempati dengan mereka selama masa-masa sulit. Berempati dengan masalah pribadi mereka membuat mereka lebih kuat secara mental dan emosional.
* Pekerjaan yang bermakna dan menantang yang dicapai menanamkan rasa prestasi di antara karyawan. Eksekutif harus membuat karyawan mereka merasa sedang melakukan pekerjaan penting yang diperlukan untuk kesejahteraan dan kesuksesan organisasi. Aspek motivasi ini mendorong mereka untuk memenuhi tujuan.
Ingat, “Untuk menjadi pemimpin yang efisien, kita harus memiliki motivasi diri”. Kita harus mengetahui identitas kita, kebutuhan kita dan kita harus memiliki dorongan kuat untuk melakukan apa pun untuk mencapai tujuan kita. Setelah kita termotivasi oleh diri sendiri, barulah kita dapat memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan mereka dan untuk menyelaraskan tujuan pribadi mereka dengan tujuan bersama organisasi.
Demikian, semoga paparan ini bermanfaat bagi kita.
***
Solo, Minggu, 19 Mei 2019. 9:55 pm
'salam sukses penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews