Penuhi Janji

Berarti mereka hanya boleh mengeluarkan intinya inti (core of the core) dari jurus-jurus perguruan mereka saja yang tentunya akan sangat nggegirisi di ruang pibu nanti.

Kamis, 31 Oktober 2019 | 16:28 WIB
0
222
Penuhi Janji
Nadiem Makarim (Foto: moeslimchoiche.com)

Mas Mentri Nadiem Makarim mulai memenuhi janjinya untuk menggunakan 100 hari awal kerjanya dengan mendengarkan dan menerima masukan dari semua pemangku kepentingan pendidikan di Indonesia. Kemarin saya ditelpon dari staf Kemendikbud memberitahu adanya undangan Forum Silaturrahmi Mendikbud pada Jum'at, 1 Nopember besok di Gedung A lantai 2 Kemendikbud pada jam 15:30 - 17:30 WIB.

Saya hampir ragu-ragu untuk menerimanya tapi setelah saya pikir-pikir bahwa saya ini pengangguran yang kerjanya cuma mengantar istri kerja dan setelah itu ndlahom saja kok merasa sok sibuk. Akhirnya saya putuskan untuk datang. 

Bagaimana pun, saya ini selalu menemui Mendikbud baru sejak zamannya Pak Malik Fajar dulu. Ketika zamannya Pak Bambang Sudibyo dulu saya masih di Sampoerna Foundation dan sering bertemu. Dengan Pak Nuh cukup akrab karena saya masih Ketua Umum IGI dan kami sama-sama Arek Suroboyo (doi mah jamaah masjid yang sama denganku karena kami tinggal di kompleks perumahan yang sama).

Waktu Anies Baswedan jadi menteri saya malah lebih aktif karena beliau teman lama dan saya jadi penggagas Gerakan Literasi Sekolah yang akhirnya dijadikan program nasionalnya Kemendikbud. Waktu Pak Muhajir naik saya juga sempat ketemu dua atau tiga kali. Beliau ini juga rektor ketika saya mengambil program magister di UMM dulu.

Lha ini ada Mendikbud baru dan saya diundang untuk silaturrahmi kok saya mau anyi-anyi sok repot. Ya jangan terlalu soklah... 

Bersama saya ada 40 tokoh dan pegiat pendidikan lainnya yang diundang. Saya lihat yang diundang adalah para Hohan dari 8 penjuru angin berbagai perguruan silat se Nusantara. Wow...! 

Bayangkan...! Ada 40 pendekar sakti yang bakal memenuhi ruang pibu dan kalau waktu pertemuannya hanya dua jam maka setiap pendekar hanya akan kebagian tiga menit untuk mengempos lwekang dan khikangnya masing-masing di ruang itu. Baru memikirkan ini saja saya sudah gemetar.  Lha wong mereka itu sekali gebrak minimal tiga jam di podium kok hanya diberi waktu tiga menit...!  Berarti mereka hanya boleh mengeluarkan intinya inti (core of the core) dari jurus-jurus perguruan mereka saja yang tentunya akan sangat nggegirisi di ruang pibu nanti. 

Saya sendiri diundang dengan menyandang nama perguruan 'Gerakan Literasi'. Elok tenan toh...!  Lha saya harus menyusun permasalahan literasi bangsa dan solusinya diringkas dalam dua atau tiga hal saja dan waktu penyampaiannya nya juga hanya tiga menit saja. Saya terpaksa harus siulian di Lian Bu Tia pagi ini agar pada saat tampil besok lwekang dan khikang saya sudah terkumpul dan bisa digunakan. Kalau tidak persiapan bisa kedodoran dan gelagapan di ruang diskusi nanti. 

Tapi saya punya rencana lain.... 

Saya mungkin akan guyon hahahihi saja di pertemuan tersebut lha wong mayoritas peserta adalah teman lama yang masih terus berhubungan di berbagai media sosial. Ngapain terlalu serius...?! Kan usulan sudah saya kirim ke Kemdikbud via email... 

Saya tidak tahu siapa yang mengusulkan atau memasukkan nama saya di daftar nama para pendekar 8 penjuru angin ini tapi dia sungguh bocengli.  Saya doakan dia dapat tugas sak klumbruk dan keblebekan sesudahnya. 

***