Komunitas Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) akan menggelar live Podcast warganet dan milenial. Kegiatan ini dalam rangka Sambut Peringatan Sumpah Pemuda, FPMSI juga Akan Gelar Gerakan Sebar Konten Positif Dukung Kebijakan Pemerintah.
Di dalam live podcast tersebut akan menghadirkan narasumber Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama, Ketua FPMSI Rusdil Fikri dan dipandu oleh Blogger Jakarta Halwa pada Kamis (22/10) siang.
Ketua FPMSI Rusdil Fikri menjelaskan terselenggaranya kegiatan live podcast adalah sebagai rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 2020 dan sebagai dukungan upaya penanganan pandemi Covid-19 guna suksesnya berbagai program kebijakan nasional.
"Generasi milenial merupakan kaum muda yang memiliki semangat tidak mudah padam maka dengan memanfaatkan momentum semangat sumpah pemuda dalam melawan hoax dan penyebaran pandemi Covid19 melalui dukungan terhadap berbagai kebijakan pemerintah khususnya upaya pemerintah menangani pandemi Covid-19. Karena kita semua prihatin di masa pandemi ini terdapat berbagai aksi-aksi demo yang melanggar protokol kesehatan, dikawatirkan akan menjadi kluster baru. Penyampaian pendapat dinuka umum sah-sah saja dalam iklim demokrasi namun juga harus memperhatikan keamanan manusia dari paparan virus " ujar Rusdil.
Sebelum menyelenggarakan live Podcast, Komunitas FPMSI juga telah melakukan penyebaran aksi konten positip dan kreatif di media sosial dan lini media publik lainnya dalam rangka melakukan literasi edukasi masyarakat dan warganet khususnya agar disiplin jalankan protokol kesehatan dan mendukung kebijakan pemerintah khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah.
Komunitas FPMSI juga mengajak warganet dan kaum milenial berpartisipasi aktif dalam melakukan edukasi informasi valid dan menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat luas guna melawan penyebaran Covid-19, dengan menghimbau agar disiplin jalankan 3 M.
"Meningkatnya semangat persatuan dikalangan generasi muda milenial khususnya warganet pada momentum sumpah pemuda melalui Gerakan edukasi dan literasi menyukseskan penerepan protokol Kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru dengan tidak mudah terhasut hoax, memanfaat kebebasan demokrasi secara cerdas tanpa anarkis serta mematuhi protokol kesehatan, menjaga situasi kondusif guna cepatnya penyelesaian penanganan pandemi Covid19," tambah Rusdil.
Diharapkan dari hasil live podcast agar masyarakat bergotong royong dan bersama-sama menyerukan agar lini media sosial tidak memproduksi opini atas dasar informasi hoax dan konten negatif seputar kebijkan pemerintah khususnya upaya pemerintah menangani penyebaran Covid-19 demi suksesnya penanganan pandemi Covid-19.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews