Salah Satu Bukti Nyata Menyikuti Agama yang Benar adalah Shalat Tahajud

Orang-orang Islam yang mau mengerjakan Shalat Tahajud secara Rajin dan Rutin di setiap malam hari dijamin ALLAH menjadi orang-orang yang Sukses hidupnya di kemudian hari.

Minggu, 17 Mei 2020 | 21:24 WIB
0
145
Salah Satu Bukti Nyata Menyikuti Agama yang Benar adalah Shalat Tahajud

Pelajaran Tahajud kita hari ini, kita membaca dan memahami Kitab Suci AL-QURAN, Surat AL-A'RAAF (Surat ke 7) ayat ke 178: "Siapa saja yang ALLAH beri hidayah, maka orang tersebut akan mengikuti ISLAM, agama yang benar. Siapa saja yang suka berbuat dosa (yaitu melakukan perbuatan yang dilarang oleh ALLAH), maka ALLAH jadikan orang tersebut melakukan perbuatan yang dilarang oleh ALLAH (menempuh jalan yang tersesat). Orang-orang yang menempuh jalan yang keliru tersebut adalah orang-orang yg gagal hidupnya, hidupnya tidak sukses (mengalami banyak kerugian)".

Dosa merupakan simbol perbuatan manusia yang melanggar apa saja yang dilarang oleh ALLAH atau perbuatan manusia yang tidak mau melaksanakan perintah ALLAH. Sebagai contoh, ALLAH telah memberikan perintah kepada orang-orang beriman untuk mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari. Kemudian kita menolak perintah ALLAH tentang Shalat TAHAJUD tersebut, itu artinya kita berdosa. Kita telah melakukan kesalahan yang sangat fatal, karena kita telah berani menolak bahkan mendustakan ayat-ayat ALLAH di dalam AL-QURAN.

Dalam bahasa agama, orang yang mau dan bersedia melaksanakan perintah ALLAH dinamakan orang yang telah mendapatkan hidayah dari ALLAH. Orang tersebut telah diberi hidayah oleh ALLAH. Orang ini dinyatakan oleh ALLAH telah mengikuti Agama Islam sebagai Agama Yang Benar menurut ALLAH.

Sebagian besar manusia justru suka melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh ALLAH. Jelas-jelas itu merupakan perbuatan yang dilarang oleh ALLAH, dalam kenyataannya, ada saja orang-orang yang malah menyengaja melakukan perbuatan terlarang tersebut.

Sebagai salah satu contoh, ALLAH melarang dengan keras manusia melakukan perbuatan bunuh diri. Membunuh dirinya sendiri merupakan perbuatan dosa besar. Sebagian besar orang malah lebih suka dan bangga melakukan perbuatan bunuh diri. Lihatlah dalam kehidupan kita sehari-hari, jelas-jelas diumumkan bahwa merokok itu Membunuhmu, sebagian besar orang Islam malah nekad merokok setiap hari. Itu artinya, orang yang sedang merokok adalah orang yang sedang melakukan perbuatan bunuh diri.

Memang di dalam Kitab Suci AL-QURAN, tidak ada tertulis ayat yang menyatakan secara terang-terangan bahwa dilarang merokok karena merokok itu perbuatan membunuh diri kamu. Saudaraku, ketahuilah bahwa ALLAH itu selalu menyuruh manusia untuk suka berpikir.

Manusia yang mau berpikir pasti dengan cepat memahami perintah ALLAH: "Janganlah kamu membunuh diri kamu sendiri". Itu artinya, sangat jelas sekali, bagi orang-orang yang suka dan mau berpikir bahwa apa saja yang menyebabkan manusia terbunuh, itu menjadi sesuatu yang sangat dilarang oleh ALLAH.

Jika kita sudah memahami pesan-pesan ALLAH di dalam Kitab Suci AL-QURAN, maka kita pasti tidak akan merokok, sebab perbuatan merokok itu merupakan salah satu wujud perbuatan membunuh dirinya sendiri. Salah satu Tanda Bukti, kita telah berhasil mendirikan Shalat Tahajud adalah kita tidak mau melakukan perbuatan-perbuatan yang menghancurkan diri kita sendiri, segala perbuatan yang keji dan mungkar.

Sebagian besar manusia tidak mau berpikir panjang bahwa setiap perbuatan manusia yang melanggar perintah ALLAH dan melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang keras oleh ALLAH, di kemudian hari, orang-orang tersebut PASTI diberi hukuman yang sangat berat oleh ALLAH. Dan orang-orang tersebut pasti tidak dapat melarikan diri dari kedatangan hukuman yang sangat berat sekali dari ALLAH.

Sebagai contoh nyata adalah orang-orang yang menolak dan tidak mau mendirikan Shalat Tahajud di setiap malam hari, pasti di kemudian hari, diberi hukuman yang sangat berat sekali oleh ALLAH. Atau, dalam bahasa agama, orang-orang tersebut dihinakan oleh ALLAH, yang tadinya orang terhormat dijadikan orang yang hina, terhina.

Lihatlah, orang-orang yang tiba-tiba roboh dan ambruk akibat mengalami kecelakaan yang sangat hebat dan atau dimakan penyakit-penyakit yang sangat mengerikan sekali adalah orang-orang yang kemare-kemaren adalah manusia-manusia yang pekerjaannya hanya tidur saja di sepanjang malam hari atau malah melakukan perbuatan jahat dan maksiat di waktu malam hari.  Dapat dipastikan, orang-orang tersebut adalah manusia-manusia yang tidak pernah mendirikan Shalat TAHAJUD di setiap malam hari. Silahkan, saudaraku membuktikan sendiri kebenaran pernyataan tersebut.

Saudaraku, salah satu BUKTI kita mengikuti ISLAM adalah kita melaksanakan PERINTAH ALLAH mendirikan SHALAT TAHAJUD di setiap malam hari yang lama. Siapa saja yang menolak dan tidak mau mendirikan SHALAT TAHAJUD di setiap malam hari adalah orang yang tidak mau mengikuti Agama Islam, agama yang benar.

Mereka yg di malam hari hanya TIDUR SAJA sampai pagi hari atau waktu malam hari dipakai untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh ALLAH maka mereka itulah orang-orang yang hidupnya gagal, tidak sukses, dan di kemudian hari hidupnya penuh dengan penderitaan serta kesusahan.

Saudaraku, mohon direnungkan dengan baik-baik pesan dari ALLAH tersebut yg tertulis di dalam kitab suci AL-QURAN.
Dengan demikian, orang yang berjuang untuk BANGUN dari TIDURNYA di malam hari, kemudian ber-Segera mendirikan SHALAT TAHAJUD yang lama di setiap malam hari adalah orang yang sedang mempersiapkan kehidupan yang jauh lebih baik lagi dari kehidupannya di saat ini.

Sedangkan, orang yang TIDUR SAJA di setiap malam hari dan MENOLAK kewajiban mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari adalah orang yang sedang mempersiapkan bagi dirinya sendiri suatu kehidupan yang jauh LEBIH BURUK daripada kehidupannya sekarang ini. Buktikan sendiri dan jadilah saksi atas kebenaran ayat-ayat ALLAH tersebut.

Pelajaran tentang SHALAT TAHAJUD ini disampaikan oleh HAKATINDO (Himpunan Keluarga Tahajud Indonesia), MOTIVATOR SHALAT TAHAJUD NO 1 DI INDONESIA. Semoga kita menjadi golongan orang yang selalu diberi hidayah oleh ALLAH. Kita tidak akan menjadi golongan orang yang merugi dan gagal ketika hidup di dunia ini. ALLAH selalu memberikan perintah kepada orang-orang yang beriman supaya menjadi golongan orang yang tidak pernah rugi, selalu menjadi orang yang untung, kemudian menjadi orang SUKSES ketika hidup di dunia ini.

Dalam Bahasa agama Islam, orang yang beruntung itu maksudnya ternyata orang yang Sukses.  Itu artinya, orang-orang Islam yang mau mengerjakan Shalat Tahajud secara Rajin dan Rutin di setiap malam hari dijamin ALLAH menjadi orang-orang yang Sukses hidupnya di kemudian hari. 

Dr. Noorchamid Ustadi, MSi., Motivator Sahalat Tahajud No. 1 di Indonesia

***