Sebelum meninggalkan kediaman A. Aris Abeba, Opit meminta bimbingan kepada Imam Toktan dalam berkiprah di dunia politik
Sebuah mobil Camry menepi di beranda Panggung Toktan pada Minggu sore, (22/10/2020). Terlihat sosok Taufiq Erman, Ketua AMPG Riau yang akrab disapa Opit yang didampingi oleh Ketua AMPG Kota Pekanbaru, Delfianto, langsung menghampiri sembari memeluk Imam Panggung Toktan, A. Aris Abeba.
Dalam kunjungannya tersebut, Opit meminta saran dan pendapat dalam dunia politik. Imam Panggung Toktan mengarahkan, dalam dunia politik haruslah bijak. Bermodal sebagai Ketua AMPG Riau tentu sudah memiliki pengalaman berpolitik.
Selanjutnya Imam hanya memberi nasihat, sebagai ketua selayaknya harus mengikuti koridor yang sudah berlaku sehingga kelak menjadi pemimpin yang menjalankan amanah.
"Jadilah pemimpin yang memegang amanah dan besarkan AMPG tersebut sebagai organisasi yang menjadi panutan." Ujar A. Aris Abeba.
Taufiq Erman menanggapi nasehat tersebut bahwa selama menjadi Ketua AMPG Riau, Opit berpegang teguh pada koridor yang berlaku.
Opit menjelaskan, kisah Umar bin Khattab banyak menginspirasi perjalanannya sebagai ketua. Semoga di masa kepemimpinannya ini, AMPG Riau lebih bermarwah.
Sebelum meninggalkan kediaman A. Aris Abeba, Opit meminta bimbingan kepada Imam Toktan dalam berkiprah di dunia politik dengan berkomitmen kelak ia akan menjadi pemimpin bagi masyarakat bawah.
"Seandainya saya diberi kesempatan oleh Allah untuk menjadi pemimpin, saya akan memperjuangkan masyarakat bawah. Ini sudah saya lakukan sebab merupakan salah satu program dari AMPG Riau. Oleh karena itu saya memohon restu kepada Abang!" Tegas Opit.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews