Corona membuat banyak orang merana karena sakit parah, bahkan banyak orang jadi meninggal dunia. Jangan meremehkan keadaannya dan tetap taati protokol kesehatan. Karena aturan seperti jaga jarak, memakai hand sanitizer, dan pakai masker, sebenarnya demi keselamatan kita sendiri.
Saat era new normal dibuka maka banyak yang salah paham dan mengira bahwa sudah tidak ada corona. Padahal pandemi masih terjadi, hanya saja kita boleh beraktivitas lagi dengan banyak persyaratan. Seperti mematuhi protokol kesehatan dan lebih menjaga imunitas tubuh dengan makan sayur dan buah-buahan.
Mengapa masyarakat masih harus menaati protokol kesehatan dan tidak boleh melepas masker? Karena kenyataannya jumlah pasien corona bertambah, bahkan mencapai 1.000 orang per hari. Menurut Achmad Yurianto, juru bicara tim penanganan covid-19, hal ini terjadi karena masyarakat tidak disiplin dalam menaati protokol kesehatan.
Jadi, jangan salahkan new normal-nya, namun lakukan evaluasi. Sudahkah Anda memakai masker kain yang bersih ketika berada di luar rumah? Bawa juga masker cadangan karena masa pakainya maksimal hanya 4 jam. Selalu jaga kebersihan tangan dengan memakai hand sanitizer atau cuci tangan di bawah air mengalir dan sabun antiseptik.
Presiden Joko Widodo menyatakan jika ada satu daerah yang jumlah pasiennya terus melonjak di era new normal, maka kepala daerahnya bisa meminta statusnya bisa diganti dan masa normal baru ditarik kembali. Akan dilakukan semi lockdown, jadi aktivitas masyarakat dibatasi dan diberlakukan jam malam. Agar tidak ada lagi korban selanjutnya.
Anda tentu tidak mau hal ini terjadi, oleh karena itu selalu taati protokol kesehatan. Selain harus rajin menjaga higienitas, ikutilah rapid test yang sering diadakan oleh pemerintah daerah. Karena jika memang hasilnya positif, akan lebih cepat diobati, sebelum semuanya terlambat dan malah kehilangan nyawa karena corona.
Selain menaati protokol kesehatan, jangan pula memegang anak kecil secara sembarangan, apalagi jika habis bepergian. Walaupun ia anak, cucu, atau keponakan sendiri. Buktinya, ada anak di Kulonprogo yang tertular virus covid-19 dari sang ayah. Padahal ia baru berusia 3,5 tahun dan akan sangat kasihan ketika harus dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit.
Jangan melepas masker saat di luar rumah, meski rasanya pengap. Untuk menguranginya maka pakailah masker N95 yang memberi ruang untuk bernapas. Masker sangat penting dipakai apalagi jika berada di tempat umum. Ingatlah kasus ketika seorang kasir supermarket meninggal karena corona, bisa jadi ia tertular dari pengunjung yang tidak pakai masker.
Di tempat umum seperti Bank, nasabah yang datang juga wajib pakai masker. Jangan malah teledor dan meminjam masker dari satpam agar dilayani teller atau CS, padahal benda itu sering dipinjam oleh banyak orang. Sehingga bisa jadi tempat penularan virus covid-19. Ingatlah bahwa masker adalah barang pribadi dan tidak bisa dipinjamkan begitu saja.
Meski Anda sudah bisa juga untuk mengunjungi Mall dan restoran di era new normal, tetap harus waspada. Jika tidak terlalu penting, lebih baik belanja di toko daring. Makanan dipesan lewat delivery order atau via drive thru. Saat paket belanja datang harus disemprot disinfektan dulu. Untuk makanan yang dipesan, buang bungkusnya dan panasi ulang agar aman.
Semua tindakan untuk memenuhi protokol kesehatan seperti memakai masker kain, menjaga kebersihan tangan, dan jaga jarak, dibuat agar kita aman dari penulran corona. Karena virus covid-19 masih ada, jadi jangan teledor dan meremehkannya. Di era new normal justru kita wajib meningkatkan kewaspadaan dan tetap jaga kebersihan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews