Kepemimpinan [38] Teori Sifat Kepemimpinan

Jika ada kualitas bawaan tertentu yang membuat seseorang menjadi pemimpin yang baik, bakat alami ini membutuhkan dorongan dan pengembangan.

Selasa, 16 Juli 2019 | 13:14 WIB
0
230
Kepemimpinan [38] Teori Sifat Kepemimpinan
ilustr: Institute of Managers and Leaders

Model sifat kepemimpinan didasarkan pada karakteristik banyak pemimpin - sukses dan gagal - dan digunakan untuk memprediksi efektivitas kepemimpinan. Daftar sifat yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan daftar calon pemimpin untuk menilai kemungkinan keberhasilan atau kegagalan mereka.

Para sarjana yang mengambil pendekatan sifat berusaha mengidentifikasi fisiologis (penampilan, tinggi, dan berat), demografis (usia, latar belakang pendidikan dan sosial ekonomi), kepribadian, kepercayaan diri, dan agresivitas), intellective (kecerdasan, ketegasan, penilaian, dan pengetahuan), terkait dengan tugas (dorongan pencapaian, inisiatif, dan kegigihan), dan karakteristik sosial (sosialisasi dan kerja sama) dengan kemunculan pemimpin dan efektivitas pemimpin.

Pemimpin yang sukses pasti memiliki minat, kemampuan, dan sifat-sifat kepribadian yang berbeda dari para pemimpin yang kurang efektif. Melalui banyak penelitian yang dilakukan dalam tiga dekade terakhir abad ke-20, serangkaian ciri-ciri inti dari para pemimpin yang sukses telah diidentifikasi. Ciri-ciri ini tidak bertanggung jawab semata-mata untuk mengidentifikasi apakah seseorang akan menjadi pemimpin yang sukses atau tidak, tetapi mereka pada dasarnya dipandang sebagai prasyarat yang memberi orang potensi kepemimpinan.

Di antara sifat-sifat inti yang diidentifikasi adalah:

  • Dorongan pencapaian: Upaya tingkat tinggi, ambisi, energi, dan inisiatif tingkat tinggi.
  • Motivasi kepemimpinan: keinginan kuat untuk memimpin orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
  • Kejujuran dan integritas: dapat dipercaya, dapat diandalkan, dan terbuka.
  • Percaya diri: Percaya pada diri sendiri, ide, dan kemampuan.
  • Kemampuan kognitif: Mampu melakukan penilaian yang baik, kemampuan analitis yang kuat, dan terampil secara konseptual.
  • Pengetahuan bisnis: Pengetahuan industri dan hal-hal teknis lainnya.
  • Kematangan emosional: Disesuaikan dengan baik, tidak menderita gangguan psikologis berat.
  • Lainnya: Karisma, kreativitas, dan fleksibilitas.

Kekuatan/Keuntungan Teori Sifat

  • Ini adalah teori yang menyenangkan secara alami.
  • Ini valid karena banyak penelitian telah memvalidasi dasar dan dasar teori.
  • Ini berfungsi sebagai tolok ukur terhadap mana sifat-sifat kepemimpinan seseorang dapat dinilai.
  • Ini memberikan pengetahuan dan pemahaman rinci tentang elemen pemimpin dalam proses kepemimpinan.

Keterbatasan Teori Sifat

  • Pasti akan ada penilaian subyektif dalam menentukan siapa yang dianggap sebagai pemimpin 'baik' atau 'sukses'.
  • Daftar sifat yang memungkinkan cenderung sangat panjang. Lebih dari 100 ciri pemimpin yang berbeda di berbagai posisi kepemimpinan telah diidentifikasi. Deskripsi ini hanyalah generalisasi.
  • Ada juga ketidaksepakatan tentang sifat mana yang paling penting bagi seorang pemimpin yang efektif.
  • Model ini mencoba menghubungkan ciri-ciri fisik seperti, tinggi dan berat badan, dengan kepemimpinan yang efektif. Sebagian besar faktor ini berhubungan dengan faktor situasional. Misalnya, berat dan tinggi minimum mungkin diperlukan untuk melakukan tugas-tugas secara efisien dalam posisi kepemimpinan militer. Dalam organisasi bisnis, ini bukan persyaratan untuk menjadi pemimpin yang efektif.
  • Teorinya sangat kompleks.

Implikasi Teori Sifat

Teori sifat memberikan informasi konstruktif tentang kepemimpinan. Ini dapat diterapkan oleh orang-orang di semua tingkatan di semua jenis organisasi. Manajer dapat memanfaatkan informasi dari teori untuk mengevaluasi posisi mereka dalam organisasi dan menilai bagaimana posisi mereka dapat menjadi lebih kuat dalam organisasi.

Mereka bisa mendapatkan pemahaman mendalam tentang identitas mereka dan cara mereka akan mempengaruhi orang lain dalam organisasi. Teori ini membuat manajer sadar akan kekuatan dan kelemahan mereka sehingga mereka mendapatkan pemahaman tentang bagaimana mereka dapat mengembangkan kualitas kepemimpinan mereka.

Kesimpulan

Pendekatan sifat menimbulkan pertanyaan: apakah pemimpin dilahirkan atau dibuat; dan apakah kepemimpinan adalah seni atau sains. Namun, ini bukan alternatif yang saling eksklusif. Kepemimpinan mungkin sesuatu dari seni; masih membutuhkan penerapan keterampilan dan teknik khusus. Bahkan jika ada kualitas bawaan tertentu yang membuat seseorang menjadi pemimpin yang baik, bakat alami ini membutuhkan dorongan dan pengembangan.

Seseorang tidak dilahirkan dengan rasa percaya diri. Kepercayaan diri dikembangkan, kejujuran dan integritas adalah masalah pilihan pribadi, motivasi untuk memimpin berasal dari dalam individu, dan pengetahuan bisnis dapat diperoleh. Sementara kemampuan kognitif sebagian berasal dari gen, masih perlu dikembangkan. Tak satu pun dari bahan-bahan ini diperoleh semalam.

***
Solo, Selasa, 16 Juli 2019. 12:42 pm
'salam sukses penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko