Dalam kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan BINDA Kalteng ini, sasarannya adalah para pelajar dan masyarakat umum.
Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Tengah kembali menggelar vaksinasi massal. Pada vaksinasi massal yang dilaksanakan serentak di sejumlah kabupaten pada November-Desember 2021 dengan target sebanyak 27 ribu warga mendapat suntikan vaksin Covid-19.
Rangkaian vaksinasi guna mencapai target tersebut, telah dimulai di sejumlah daerah, sejak Senin (15/11/2021).
“Untuk vaksinasi massal yang kita laksanakan 15-16 November ini akan dilaksanakan di tujuh kabupaten/kota se Kalteng,” kata Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, Senin (15/11/2021).
Ke tujuh daerah yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tersebut adalah, Kabupaten Lamandau, Kotawaringin Barat dan Barito Timur dengan target 1.850 jiwa, dilaksanakan Senin (15/11/2021).
“Untuk besok (16/11/2021), akan dilaksanakan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Palangka Raya, Lamandau, dan Barito Selatan dengan total target sasaran sekitar 2.300 orang,” imbuh Sinyo.
Brigjen TNI Sinyo menambahkan, saat ini juga sudah terjadi kembali peningkatan kasus Covid varian baru di berbagai negara di Eropa dan Asia.
“Untuk itu kami akan terus melakukan vaksinasi hingga mencapai target 70 persen. Kekebalan komunal harus sudah tercapai sebelum prediksi terjadinya gelombang baru Covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Dalam kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan BINDA Kalteng ini, sasarannya adalah para pelajar dan masyarakat umum. Selain dilakukan secara terpusat di lokasi yang telah ditentukan, vaksinasi juga menerapkan sistem jemput bola atau door to door, terutama untuk sasaran warga lanjut usia (lansia) dan jauh dari lokasi pelayanan vaksinasi massal.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews