Apapun, tampaknya kita belum bisa berharap banyak soal pemulihan kesehatan dan ekonomi rakyat di tahun 2021 ini.
Jadi pejabat, memang harus hati-hati bicara dan memberi keterangan. Karena sekarang berita juga secara langsung bisa diunggah ke media. Salah bicara, salah beri keterangan, langsung juga rakyat salah pemahaman.
Beda 3,5 tahun dengan 1,5 tahun dalam menyelenggarakan vaksinasi hitungannya adalah nyawa dan penderitaan. Dan itu bisa dihitung per hari. Salah keterangan, bikin harapan awal tahun langsung pupus.
Syukurlah ada ralat segera, sehingga pemahaman yang keliru tidak berlanjut terus. Tentu lebih bisa diterima kalau proses untuk mencapai herd immunity di negeri kita butuh 15 bulan, walaupun dunia 3,5 tahun.
Jangan sebaliknya, dunia 15 bulan dan kita 3,5 tahun.
Pertanyaannya adalah ukuran 15 bulan itu dimulai kapan? Tentu dimulai sejak vaksinasi pertama dilakukan. Nah, ini yang waktunya belum jelas. Tidak ada keterangan dalam ralat berita tersebut.
Apapun, tampaknya kita belum bisa berharap banyak soal pemulihan kesehatan dan ekonomi rakyat di tahun 2021 ini.
Sementara itu, kita hanya bisa menonton bahwa di negara lain vaksinasi Covid-19 sudah dimulai, dengan vaksin yang aman dan manjur.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews