Selama masa pandemi Covid-19 penyebaran hoaks atau berita bohong di media sosial yang menyebabkan misinformasi di masyarakat tetap marak dan merajarela. Karena itu, komunikasi dan informasi dari pemerintah menjadi aspek penting selama masa penanganan Covid-19 tersebut.
Untuk itu, peran media sosial melalui sinergitas komunitas warganet dan kalangan milenial dengan pemerintah perlu terus dioptimalkan guna memastikan masyarakat memperoleh informasi yang bersifat optimis dan edukatif demi mendukung berbagai kebijakan pemerintah yang bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri.
Atas dasar tersebut Media Kata Indonesia menggelar live podcast dengan tema "Mengoptimalkan Peran Media Sosial, warganet dan Milenial Guna Menyukseskan Kebijakan Pemeritah" pada Selasa (17/11) siang.
Di dalam live podcast tersebut akan menghadirkan narasumber Bupati Cirebon Imron Rosadi dan dipandu oleh Pemred Kata Indonesia Hafyz Marshal.
Pemimpin redaksi Media Kata Indonesia Hafyz Marshal mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya live podcast ini adalah untuk meminimalisasi konten negatif yang tersebar di media sosial saat ini.
"Live podcast ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan gotong royong kalangan warganet dan milenial bersama insan media serta elemen masyarakat lainnya dalam meminimalisasi konten negative dan hoaks di sosial media"guna sukseskan berbagai kebijakan pemerintah ujar Hafyz dalam keterangan rilis di Jakarta.
Sebelum menyelenggarakan live Podcast, media Kata Indonesia bersama komunitas warganet telah melakukan aksi penyebaran konten positip dan kreatif di lini media publik termasuk medsos dalam rangka melakukan literasi edukasi masyarakat dan warganet guna mengawal dan mendukung kebijakan pemerintah khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Media Kata Indonesia juga mengajak warganet dan kaum milenial berpartisipasi aktif dan saling bekerja sama demi menjaga kondusifitas di media sosial.
"Bersama tingkakan kolaborasi di kalangan warganet dan milenial juga insan media serta elemen masyarakat lainnya guna menjaga kondusifitas di ruang media publik dengan meminimalisasi hoaks dan berita negatif seputar kebijakan pemerintah di media sosial" tambah Hafyz.
Diharapkan dari hasil live podcast nantinya masyarakat berkolaborasi dan bersama-sama menyerukan agar lini media publik lhususnya medsos tidak memproduksi opini atas dasar informasi hoax dan konten negatif seputar kebijkan pemerintah demi suksesnya penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan perekonomian Bangsa.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews