Beberapa waktu lalu, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan new normal di mana segala aktifitas masyarakat kembali seperti semula. Namun, new normal ini harus dibarengi dengan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan sebagai kunci untuk memasuk new normal.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan bahwa sampai kini belum diketahui secara pasti kapan vaksin dapat dibuat. Akan tetapi, pemerintah akan terus berjuang melawan Covid-19. Untuk itu, produktivitas harus tetap dijalankan dengan norma-norma yang baru.
Pemerintah meminta kepada masyarakat supaya menjadikan protokol kesehatan sebagai budaya yang diberlakukan secara disiplin saat memasuki masa new normal. Terus menerus menghindari virus ini, akan berdampak buruk pada perekonomian negara. Sebab itulah, berdamai dengan Covid-19 merupakan sebuah pilihan yang diambil setelah melewati beberapa pertimbangan.
Pasalnya, wabah ini baru akan berakhir begitu vaksinnya berhasil ditemukan. Seluruh manusia diberbagai belahan dunia ini masih terus menunggu akan perkembangan pembuatan vaksin oleh para ahli supaya dapat memberikan kekebalan tubuh dari Covid-19.
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 menetapkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Keadaan Darurat Bencana Nonalam Covid-19 sebagai Bencana Nasional.
Surat edaran yang dibuat pada 27 Mei itu, menegaskan status keadaan darurat pandemic Covid-19 tetap berlaku walaupun Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana yang ditetapkan BNPB berakhir pada 29 Mei 2020. Status keadaan darurat ini terus berlaku sesuai dengan Keppres Nomor 12 Tahun 2020 Tentang Penetapan Kasus Bencana Nonalam Covid-19 sebagai Bencana nasional.
Ketua Gugus Tugas. Doni Monardo berpendapat jika BNPB, gubernur, walikota, dan bupati tidak perlu masing-masing membuat ketetapan mengenai status keadaan darurat bencana Covid-19. Keadaan darurat bencana nonalam sudah otomatis berlaku dalam skala nasional dan akan berakhir begitu Presiden menetapkan keputusan mengenai berakhirnya status bencana nasional pada Keppres No 12/2020 tersebut.
Pemerintah telah mengintruksikan supaya pelaksanaan fase new normal dipersiapkan dengan baik. Presiden Joko Widodo meminta kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan dalam menjalani kehidupan normal baru di tengah pandemi ini.
New normal telah diberlakukan oleh beberapa negara di mana kurva penularan virusnya mengalami penurunan. New normal ini sebuah skenario di mana masyarakat kembali ke keadaan normal, tetapi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
New normal yang diterapkan akan membuahkan keberhasilan apabila masyarakat dapat mematuhi beberapa aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satunya dengan bertindak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Ini adalah salah satu kunci kesuksesan new normal.
Dalam menjalani new normal ini masyarakat diminta untuk tidak lengah dan sembrono. WHO mengatakan bahwa virus Covid-19 akan tetap berada di sekitar kita dalam jangka waktu yang lama. Dengan adanya penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan new normal ini dapat mencegah munculnya potensi penularan Covid-19 gelombang kedua yang lebih besar.
Negara yang dapat dijadikan sebagai acuan keberhasilan penerapan new normal sejauh ini adalah Vietnam dan Korea Selatan. Di kedua negara tersebut keadaan masyarakatnya begitu patuh terhadap aturan seperti selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah, menjaga jarak antara satu dengan yang lain, dan selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
***
Dalam menjalani kehidupan new normal mendatang diharapkan masyarakat dapat bekerja sama dengan baik dan tetap berlaku disiplin serta tidak melupakan anjuran protokol pencegahan penularan Covid-19.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews