Virus Corona bukan musuh ‘kecil’. Ia tak nampak, tetapi ganas. Abstrak, tetapi mematikan. Corona tak pandang bulu. Semua orang, agama, jenis kelamin, dan negara diserangnya. Korban sudah ribuan berjatuhan.
Perang terhadap pandemi ini harus dilakukan secara totalitas. Ini bukan virus biasa. Pandemi bernama resmi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini sangat mengerikan.
Layaknya perang, setiap orang harus bersiap siaga. Kita tak boleh terlalu panik, tetapi juga tak boleh terlalu menganggap enteng. Sikap waspada adalah cara terbaik, sambil memberikan bantuan baik dalam bentuk tenaga, pikiran, ekonomi, maupun sumbangan moril dan motivasi.
Sebagaimana perang besar, kita semua harus tunduk pada komando pemimpin, fokus pada satu tujuan, dan bertempur bersama untuk mengalahkan Corona. Komandan kita adalah pemerintah pusat. Kita harus melaksanakan arahan dari pusat. Kita tak boleh bercerai berai, apalagi membandingkan satu pimpinan daerah dengan pimpinan daerah lainnya.
Saat kita kerja bareng, kalau ada yang tidak benar, kita kritik dan kasih saran bukan malah kita nyinyirin.
Dalam kondisi sekarang, pemerintah harus lebih agresif memimpin semua kekuatan di Indonesia untuk pertama, memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 dengan berbagai cara. Kedua, meningkatkan kapasitas medis agar setiap warga terpapar, terutama pasien yang sudah sangat serius, bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit dan pelayanan medis yang baik. Ketiga, mencegah penurunan daya beli masyarakat.
Setiap warga negara, siapa pun dia, perlu menyadari bahwa kita berada dalam satu gerbong. Apabila ada masalah dengan gerbong, semua orang terkena dampaknya. Jika gerbong hancur, kita semua sebagai bangsa akan akan hancur. Oleh karena itu, setiap orang, sesuai keahlian dan kemampuan, wajib berkontribusi untuk mengalahkan Corona.
Memutuskan mata rantai penuluran Covid-19 adalah harga mati. Oleh karena itu, imbauan pemerintah agar menunda mudik perlu diperhatikan. Mereka yang sudah telanjur mudik, wajib isolasi mandiri selama 14 hari. Selama rentang waktu itu, mereka tidak boleh berkontak fisik dengan siapa pun, termasuk keluarga. Bila ada gejala, laporkan kepada petugas medis terdekat.
Upaya memutus rantai penyebaran Corona membutuhkan kolaborasi semua elemen bangsa. Ini bukan hanya tugas pemerintah dan tim medis. Ini adalah kewajiban bersama untuk ikut terlibat dalam perang besar ini.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews