Sekalipun jabatan suami dicopot atau hilang karena ulah istrinya dalam ber-medsos, tapi suami juga tak berani memarahi atau menegur istrinya.
Konon, di balik kesuksesan karier atau laki-laki atau suami ada peran istri dibelakngnya. Sekalipun faktanya tidak selalu demikian, karena banyak laki-laki sukses dalam karier jauh sebelum menikah. Yang pasti dan jelas berkat peran orangtua yang mendidik dan membesarkan dan tak lupa doa orangtua.
Sebenarnya kata-kata atau kalimat "di balik kesusksesan karier laki-laki atau suami ada peran istri" sebagai penyejuk dan meninggikan seorang istri dalam rumah tangga. Tetapi tak bisa dipungkiri juga peran istri dalam karier suami juga sangat menentukan. Karena suami butuh suport atau dukungan dari seorang istri.
Tapi bagaimana kalau di balik, "di balik kehancuran atau kehilangan jabatan atau karier laki-laki atau suami ada ulah seorang istri?
Baru-baru ini jabatan seorang Kapolres Tebing Tinggi, Sumatera Utara dicopot atau kehilangan jabatan karena ulah istrinya bermain medsos atau tik-tok dengan memamerkan segepok duit. Gara-gara ulah istrinya, jabatan suami sebagai Kapolres hilang dan digantikan oleh yang lain. Padahal meniti karier di Polri atau TNI tidaklah mudah dan banyak saingannya.
Dalam Polri atau TNI ketika suami memegang jabatan dengan otomatis istri juga akan menjadi ketua dalam kegiantan sosial, seperti ketua Dharma wanita atau lainnya.
Dan istri akan dihormati oleh bawahan suami yang memegang jabatan. Tak jarang seperti pejabat yang mendapat privilege atau keistimewaan tersendiri.
Menjadi istri pejabat Polri atau TNI memang harus menjaga sikap dalam bermedia sosial. Bukan hanya soal pamer kemewahan atau harta tetapi menulis status atau berkomentar juga harus dijaga. Karena yang bakal kena imbasnya adalah jabatan suami.
Sekalipun jabatan suami dicopot atau hilang karena ulah istrinya dalam ber-medsos, tapi suami juga tak berani memarahi atau menegur istrinya. Suami lebih lebih takut kalau istrinya tidur terngkurap atau membelakanginya.
Behati-hatilah wahai para isri yang suaminya sedang memegang jabatan. Kendalikan dalam bermain medsos.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews