Pekan olahraga nasional (PON) ke-20 akan dilangsungkan tahun 2021 ini, di Papua. Masyarakat di Bumi Cendrawasih sangat bangga karena diberi kesempatan untuk jadi tuan rumah sebuah lomba olahraga terbesar se-Indonesia. Mereka mendukung PON XX agar berhasil.
Olahraga adalah salah satu cara untuk menyatukan masyarakat Indonesia, karena selama ini mereka suka menonton pertandingan sepakbola dan berbagai lomba lainnya. Salah satu acara yang ditunggu oleh seluruh WNI adalah pekan olahraga nasional (PON) yang akan diselenggarakan oktober 2021 di Papua dan Papua Barat.
Seluruh masyarakat Papua sangat mendukung pekan olahraga nasional, karena mereka banga bisa jadi host sebuah acara berkaliber nasional. Dalam perhelatan akbar ini, tak hanya warga di Bumi Cendrawasih yang menontonnya, tapi juga seluruh WNI. Bahkan netizen di seluruh dunia juga bisa menyaksikan pertandingannya via streaming.
Kenius Kogoya, Sekretaris KONI Provinsi Papua berharap seluruh masyarakat Papua selalu optimis dan mendukung pelaksanaan PON XX. Menurutnya, kesempatan ini harus dimanfaatkan. Karena menjadi tuan rumah PON tidak akan didapat 100 tahun lagi. Dalam artian, ini adalah kesempatan langka, sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Masyarakat Papua menyatakan dukungannya untuk PON XX dengan bersuka ria di media sosial. Mereka menciptakan hashtag #ponpapua dan mewartakan segenap fasilitas pendukung acara olahraga tersebut. Sehingga netizen di seluruh dunia akan tahu bahwa pemerintah daerah Papua amat serius dalam mempersiapkannya.
Pembangunan di Bumi Cendrawasih memang digiatkan dalam rangka persiapan PON XX. Ada banyak fasilitas olahraga yang dbangun demi kesuksesan acara ini. Di antaranya, Stadion Lukas Enembe (dulu bernama Stadion Papua Bangkit), arena aquatic, Sirkuit Dominggus Mandacan, Lapangan Softball dan Baseball, dan sebagainya.
Arena olahraga itu akan bermanfaat bagi segenap warga Papua. Mereka bisa merasakan euforia pertandingan olahraga di Stadion Lukas Enembe, yang menjadi gelora terbesar se-Indonesia Timur dan berstandar internasional. Jika tidak ada pertandingan sepakbola, maka akan dimanfaatkan jadi tempat latihan fisik dan masyarakat akan semakin sehat.
Saat sorotan mata seluruh netizen mengarah ke Bumi Cendrawasih, maka akan menjadi iklan gratis. PON XX menunjukkan bahwa Papua adalah tempat yang indah, sehingga menjadi tujuan wisata yang menarik. Masyarakat selalu mendukung kelancaran PON, karena bisa meramaikan Papua dan meningkatkan pendapatan pemda.
Kenius Kogoya menmabahkan, PON menjadi nilai tambah dalam memeratakan pembangunan di Bumi Cendrawasih. Karena selain pembangunan fasilitas olahraga, juga ada bangunan menara rusun yang baru, demi mensukseskan acara ini. Rencananya rusun akan dipakai untuk tempat tinggal para atlet saat PON, karena di Wisma Atlet tempatnya terbatas.
Nanti saat PON sudah selesai, maka menara rusun akan dimanfaatkan jadi hunian para PNS, anggota TNI/Polri, pelajar dan mahasiswa, serta warga sipil lainnya. Sehingga menara rusun akan jadi tempat tinggal yang nyaman bagi masyarakat Papua. Oleh karena itu mereka selalu mendukung PON, karena merasa acara ini sangat bermanfaat.
Masyarakat di Bumi Cendawasih senang karena PON XX diselenggarakan di Papua. Mereka merasa terhormat karena jadi tuan rumah, dan akan menjamu atlet serta official dari provinsi lain. Warga sipil akan ikut mempromosikan persiapan PON XX sehingga netizen di seluruh dunia akan tahu bahwa di daerah Indonesia Timur seperti Papua, sudah ada fasilitas olahraga yang mumpuni.
Warga sipil Papua bekerja keras dalam mensukseskan dan mendukung PON XX. Selain mempromosikan PON via internet, mereka juga menjaga kekompakan dalam menyambut para tamu. Sehingga akan merasa nyaman saat bertanding. PON harus disukseskan penyelenggaraannya, karena sangat membanggakan rakyat Papua.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews