Memasuki tahun keenamnya, turnamen yang akan berlangsung mulai 13-22 Desember 2019 ini selalu dibanjiri oleh para pecatur asal India.
Jika Malaysia menjadi destinasi populer bagi para pecatur Indonesia untuk mengikuti turnamen maka negara-negara di Timur Tengah menjadi tujuan favorit para pecatur India untuk didatangi.
Mengapa demikian? Karena di sana ada Abu Dhabi Masters, Dubai Open, dan Sharjah Masters, di mana hampir 50 persen dari peserta turnamen ini berasal dari India.Tentu ini bukan hal yang aneh karena jarak Timur Tengah dengan India tidak begitu jauh. Hanya diperlukan tiga jam penerbangan.
Bagaimana dengan negara-negara Eropa? Kita memang sering menyaksikan pecatur India bermain di turnamen-turnamen besar seperti Gibraltar Masters di Gibraltar, Aeroflot Open di Rusia ataupun Grenke Chess Classic di Jerman tetapi tidak ada yang bisa menandingi jumlah mereka yang bermain di Timur Tengah.
Sedikit pengecualian untuk Aeroflot Open. Turnamen ini diikuti oleh banyak pecatur muda India karena dibiayai oleh pemerintah dan merupakan bagian dari program tahunan mereka bersama Federasi Catur negara itu.
Terlepas dari hal itu, ada satu tempat di Eropa bernama Sitges yang paling diminati oleh pecatur dari India ini. Sitges adalah kota pesisir yang berjarak sekitar 35 kilometer di barat daya Barcelona, Spanyol.
Terletak di salah satu lokasi paling indah di Eropa, di pantai laut Balearic. Di sinilah dipentaskan turnamen Sunway Sitges Chess Festival.
Memasuki tahun keenamnya, turnamen yang akan berlangsung mulai 13-22 Desember 2019 ini selalu dibanjiri oleh para pecatur asal India.
Tahun ini saja 75 dari 240 peserta yang tergabung dalam grup A berasal dari India. Sebanyak 16 pecatur lagi akan ambil bagian di grub B, sehingga total pecatur India yang berpartisipasi di turnamen ini berjumlah 91 orang!
Mereka yang sudah mendaftarkan diri di grup A antara lain adalah Sasikiran, Sethuraman, Karthikeyan, Nihal Sarin, Praggnanadhaa, D Gukesh, IM Tania Sachdev dan banyak lagi yang lainnya.
Kapan Indonesia bisa seperti mereka ya?
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews