Prediksi "Artificial Intelligence" Meleset, MVL Pulang

Bagi GM Teimour Radjabov, ia bukan hanya lolos ke babak final tetapi juga berhasil menembus peringkat 10 dunia dengan live rating 2764.

Sabtu, 28 September 2019 | 08:52 WIB
0
550
Prediksi "Artificial Intelligence" Meleset, MVL Pulang
Maxime Vachier Lagrave (Foto: Kirill Merkuryev)

Pecatur Perancis, GM Maxime Vachier Lagrave, di luar dugaan tersingkir dari Piala Dunia Catur 2019 setelah ditaklukkan oleh GM Teimour Radjabov pada laga kedua babak semifinal tadi malam.

Pada laga pertama mereka bermain remis sehingga pecatur Azerbaijan ini yang maju ke babak final sekaligus lolos ke turnamen kandidat 2020.

Dengan demikian, prediksi "Artificial Intelligence" yang dikembangkan analis Sagy Drucker sebelum Piala Dunia 2019 digelar, meleset  jauh.  Mesin komputer yang menghimpun "big data" ini memprediksi Sergey Karjakin yang keluar sebagai juara setelah di final mengalahkan Maxime Vachier-Lagrave. 

Karjakin sendiri sudah tumbang sebelumnya di tangan Nikita Vitiugov, sedang Lagrave yang diramal sebagai juara takluk terhadap Radjabov.

Saya sendiri memprediksi GM Vachier Lagrave yang maju ke final meskipun rekor pertemuan mereka di catur klasik dalam 7 kali pertemuan adalah 0-0-7 (menang-kalah-draw).

Kalau rekornya berimbang, mengapa memilih MVL? Nah, ini dia alasannya: Maxime itu peringkat 6 dunia sementara Radjabov peringkat 15. Ia juga baru tahu ikut Piala Dunia karena mendapat undangan. Ia diundang berdasarkan rata-rata rating dari bulan Agustus 2018 hingga Juli 2019.

Di awal turnamen, Radjabov mengatakan bahwa dia pada dasarnya hanya tinggal menunggu waktu pada babak ke berapa ia akan tersingkir. Pecatur berusia 32 tahun itu datang ke Khanty-Mansiysk tidak dengan kepercayaan diri penuh, sebab ia tidak begitu aktif bermain di beberapa tahun terakhir.

Blunder Mengerikan

Namun sepertinya masalah non teknis yang berbicara. Maxime tampil buruk dalam pembukaan entah karena nervous atau kelelahan membuatnya tampil tidak seperti biasanya. Keluar dari babak pembukaan, Kuda pecatur berusia 28 tahun ini masih tertahan di petak b8. Puncaknya adalah blunder 44... Rf5? dan permainan berakhir.

Di pertandingan elite dunia untuk catur klasik, jarang terjadi blunder sedemikian mengerikan sehingga dengan mudahnya Menteri mencaplok Benteng lawan secara cuma-cuma.

Memang Menteri Radjabov masih bisa dipukul bidak Lagrave, tapi apalah artinya jika usaha itu berakibat kehilangan Menteri yang sangat berharga dibanding kehilangan Benteng.

Bagi GM Teimour Radjabov, ia bukan hanya lolos ke babak final tetapi juga berhasil menembus peringkat 10 dunia dengan live rating 2764.

Baca Juga: Ding Melaju, Xiong Terhenti

Sementara itu, partai semifinal lainnya antara GM Ding Liren dengan GM Yu Yangyi juga berakhir dengan remis. Ini untuk kedua kalinya mereka bermain remis sehingga pertandingan akan berlanjut ke babak tambahan catur cepat sore ini.

Yu Yangyi mengatakan bawa peluang mereka sama dan Ding setuju: "Kami sudah sering bermain catur cepat dan catur blitz sebelumnya, kadang saya menang kadang ia menang sehingga hasilnya benar-benar imbang," tambah Yangyi.

Klik di sini untuk mengetahui jalannya pertarungan antara Teimour Radjabov (putih) melawan Maxime Vachier Lagrave (hitam):

1. Nf3 Nf6 2. c4 c5 3. Nc3 d5 4. cxd5 Nxd5 5. e3 Nxc3 6. dxc3 Qc7 7. e4 e6 8. Bd3 Be7 9. Qe2 Bd7 10. O-O O-O 11. e5 Bc6 12. Ng5 h6 13. Bh7+ Kh8 14. Bc2 c4 15. Re1 Qd8 16. Nh3 Qd5 17. Nf4 Qc5 18. Bb1 Bg5 19. Nxe6 fxe6 20. Bxg5 Qd5 21. Qg4 Nd7 22. Be4 Nxe5 23. Qh5 Qb5 24. Bxh6 Bxe4 25. Bf4+ Kg8 26. Qxe5 Bd5 27. Re2 Rf5 28. Qe3 Qe8 29. f3 Qg6 30. h4 Raf8 31. Bg5 a6 32. Rd1 Qe8 33. Rd4 Qc6 34. Rg4 Kh7 35. Bf4 R8f7 36. Be5 b5 37. Qf2 Qd7 38. Qg3 Rh5 39. Bd4 Qc7 40. Re5 Rhf5 41. Rg5 Kg8 42. h5 Rxg5 43. Qxg5 Qe7 44. Qg4 Rf5 45. Qxf5 1-0

***