Pemerintah terus mengoptimalkan persiapan pelaksanan PON XX Papua. Ajang olah raga terbesar di tanah Air tersebut merupakan ajang untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah resmi dimundurkan pada bulan Oktober tahun 2021 mendatang. Kebijakan tersebut dibuat oleh pemerintah pusat terkait adanya pandemi Covid-19.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua ingin menjadikan gelaran pekan olahraga 4 tahunan tersebut tidak hanya sekadar event olahraga saja, melainkan juga untuk mengangkat dua aspek penting lainnya.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Muhammad Musa’ad menjelaskan, dua aspek lain yang akan ditonjolkan saat perhelatan PON XX Papua adalah pariwisata dan kultur budaya.
Dirinya mengatakan, pemprov Papua memiliki ambisi besar untuk menggelar pesta olahraga empat tahunan tersebut yang berbeda dari PON-PON sebelumnya.
Panitia Besar (PB) PON XX Papua memastikan bahwa kesiapan menggelar kejuaraan olahraga multievent terbesar di Indonesia tahun ini dan bahkan telah menetapkan tagline, Torang Bisa!
Tagline Torang Bisa tersebut, merupakan representasi dari semangat yang tercermin dari kemampuan Panitia PON Papua dalam beradaptasi pada kondisi pandemi. Setiap kegiatan akan selalu mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan, bahwa PON di Papua itu bukan hanya kompetisi olahraga semata. Namun PON adalah arena bersama untuk merayakan keragaman, mempertebal semangat persaudaraan dan arena memperkuat persatuan dan kesatuan.
Terkait pembangunan infrastruktur pendukung. Jokowi meminta agar infrastruktur tersebut tidak hanya bermanfaat pada saat PON saja.
Ia berharap agar masyarakat masih bisa memanfaatkan infrastruktur yang dibangun dalam jangka waktu yang panjang.
Sehingga, jangan sampai setelah pelaksanaan PON prasarana olahraga yang sudah dibangun dengan biaya yang tidak sedikit justru tidak dimanfaatkan dan menjadi rusak.
Dengan adanya gelaran PON XX, venue-venue dibangun megah, pembangunan venue tersebut diharapkan tidak hanya untuk gelaran PON saja, tetapi juga bisa dipakai oleh masyarakat Papua sebagai arena olahraga bagi masyarakat, sehingga kelak akan lahir atlet-atlet berbakat asal bumi cenderawasih.
Penyelenggaraan PON di Papua tidak hanya sebagai ajang memperebutkan medali semata. Hal yang paling penting adalah menjadi arena untuk memperkuat jalinan persaudaraan, jalinan persatuan dan solidaritas antardaerah.
Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan, bahwa PON di Papua itu bukan hanya kompetisi olahraga semata.
Namun PON adalah arena bersama untuk merayakan keragaman, mempertebal semangat persaudaraan dan arena memperkuat persatuan dan kesatuan. Sehingga ditengah Pandemi ini, tentu semua pihak akan tetap mempersiapkan diri sebaik mungkin.
PON amat penting bagi Provinsi Papua karena akan menjadi nilai tambah bagi pemerataan pembangunan di Papua, maupun meningkatnya ekonomi masyarakat, karena sukses PON tidak hanya sebatas sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya, dia menyebutkan bahwa Papua sebagai tuan rumah PON akan banyak pembangunan yang dikonsestrasikan di Papua. Penyelenggaraannya juga memberikan multiplier effect terhadap peningkatan ekonomi dan sosial masyarakat Papua.
Bamsoet berujar, karena pada prinsipnya olahraga, budaya dan pariwisata merupakan tiga hal yang tidak bisa dipisahkan. Ketiganya akan bermuara kepada peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Ia pun berkeyakinan, masyarakat Papua pasti bisa memanfaatkan moemtum PON dengan menjadi tuan rumah yang baik, dan didukung oleh seluruh elemen bangsa yang terlibat.
Dirinya juga meyakini, siapapun akan takjub ketika melihat kemegahan stadion utama Bangkit.
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, Stadion Papua Bangkit juga digadang sebagai wujud nyata dari realisasi mimpi besar dan gagasan besar Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari wilayah timur.
Ia berharap, semoga stadion berstandar internasional ini bisa mendukung realisasi dari mimpi besar untuk mengubah Jakartasentris dan Jawasentris menjadi Indonesiasentris.
Hal ini merupakan wujud nyata dari mimpi pemerintah pusat untuk mewujudkan pembangunan yang Indonesiasenteris, antara lain dengan membangun fasilitas olahraga bertaraf Internsional seperti stadion Papua Bangkit.
Perhelatan PON XX Papua tentu saja diharapkan akan meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah timur. Dengan event ini masyarakat Papua tentu diminta untuk kreatif dan proaktif dalam menentukan peluang yang ada selama PON berlangsung di Papua.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews