Kesempatan Susanto menaklukkan Karjakin hanya ada di catur cepat atau catur kilat. Celakanya lagi, Sergey Karjakin adalah juara dunia catur cepat tahun 2012 dan juara dunia catur blitz 2016.
Pecatur terbaik Indonesia, GM Susanto Megaranto akan mewakili Indonesia di Piala Dunia Catur FIDE 2019 di Khanty-Mansiysk, Rusia, pada tanggal 10 September hingga 4 Oktober mendatang. Ini merupakan kali ketiga Susanto mengikuti ajang bergengsi ini.
Pertama tampil di Piala Dunia 2007 di Meksiko, Susanto langsung tersingkir di babak pertama setelah kalah dari pecatur Bulgaria, GM Kiril Georgiev 2-0.
Nasib serupa juga terjadi pada Piala Dunia 2011 di Rusia. Susanto tersingkir di babak awal usai ditaklukkan pecatur Vietnam, GM Le Quang Liem dengan skor tipis 1½-½.
Kali ini Susanto tentu berharap tak pulang lebih awal lagi. Celakanya, lawan yang dihadapinya pada babak pertama adalah juara Piala Dunia 2015, GM Sergey Karjakin, peringkat 12 dunia yang memiliki Elo rating 2760.
Sebagai perbandingan, rating Susanto 2550 dan menempati peringkat 447 dunia.
"Susanto Megaranto Melawan Ketidakmungkinan," demikian judul berita di Kompas, Rabu (4/9) menggambarkan peluang pecatur kelahiran Indramayu 31 tahun lalu itu. Mungkinkah Susanto mampu mengalahkan peraih gelar GM termuda di dunia itu?
Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang peluang Susanto, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu format turnamen ini.
Pertandingan Piala Dunia Catur menggunakan sistem gugur. Masing-masing pecatur akan saling berhadapan 2 kali di catur standar dengan waktu pikir 90 menit untuk 40 langkah pertama ditambah 30 menit untuk keseluruhan laga.
Jika hasilnya remis, maka akan dilanjutkan dengan 2 babak catur cepat 25 menit. Jika tetap imbang, akan diteruskan dengan catur cepat 10 menit. Jika masih imbang juga akan dilanjutkan dengan catur kilat 5 menit.
Apabila masih tetap imbang juga, pertandingan akan diakhiri dengan partai Armageddon dimana Putih mendapat waktu pikir 5 menit dan Hitam 4 menit. Jika hasilnya remis Hitam dinyatakan sebagai pemenang.
Dari perbedaan rating dan peringkat dunia yang begitu jauh, jelas Susanto tidak punya peluang sama sekali untuk menang di dua laga awal. Pecatur elit dunia seperti Karjakin sangat jarang blunder di catur klasik.
Jadi, kesempatan Susanto untuk menaklukkan Karjakin hanya ada di catur cepat atau catur kilat. Celakanya lagi, Sergey Karjakin adalah juara dunia catur cepat tahun 2012 dan juara dunia catur blitz 2016.
Jadi bagaimana dong? Berdoa sajalah supaya Karjakin blunder di catur blitz karena Santo juga handal bermain blitz. Itupun jika pertarungan berlanjut ke babak tambahan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews