Masyarakat Papua antusias menyambut Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX di Papua. Selain dapat meningkatkan persaudaraan, PON Papua merupakan ajang untuk mengenalkan talenta muda Papua.
Keberhasilan even Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan harga diri masyarakat Papua. Hal tersebut dikatakan oleh ketua Komita Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman. Marciano juga berujar, Pelaksanaan PON 2021 merupakan harga diri seluruh bangsa Indonesia sebagai tolak ukur negara luar dalam melihat penanganan Covid-19 di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KONI saat menghadiri rapat koordinasi persiapan PON XX 2021 yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua di Ruang Sasana Karya Kantor Gubernur Papua.
Sebagai Informasi, PON XX 2021 akan digelar pada 2-5 Oktober 2021. Terdapat 37 cabang dan 10 cabang ekspedisi yang akan dipertandingkan. Karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, Ketua KONI meminta agar semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan PON XX 2021 harus sudah divaksin.
Dirinya juga mengaku optimis, situasi dan kondisi di lokasi penyelenggaraan PON XX 2021 kan kondusif. Adapun lokasi yang dimaksud meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
Sementara itu, pada 19 Juni 2021 lalu, Panitia PON XX menggelar acara bertajuk Gebyar PON XX. Dalam acara tersebut sejumlah hiburan disajikan seperti, pertunjukkan musik daerah hingga menyediakan stand usaha ekonomi bagi 35 pelaku usaha kecil menengah di kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Pelaku UMKM Jayapura juga menjual berbagai macam makanan, kuliner, baju batik Papua, tas noken serta kopi khas Papua.Seorang warga Papua bernama Marthinus mengatakan, bahwa warga Papua sangat mendukung penyelenggaraan PON XX Papua untuk menjadi tuan rumah.
Sementara itu, ketua Panitia pagelara gebyar PON XX Papua Otniel Desa berharap acara gebyar PON XX Papua bisa memberikan informasi kepada masyarakat bahwa Papua telah siap menggelar penyelenggaraan PON Papua.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM) di Jayapura menuturkan, Tuhan memberikan tanah kita Port Numbay dengan segala keindahan obyek wisata pantainya, sehingga dapat mendatangkan pemasukan untuk kesejahteraan, apalagi saat PON 2021 ini, di mana tentu saja wisatawan akan berbondong-bondong datang ke kota Jayapura.
Dirinya mengakui, keindahan objek wisata pantai di Kota Jayapura merupakan peluang yang bagus untuk mendatangkan uang bagi masyarakat pengelola pantai.
Pada kesempatan berbeda, sekretaris komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Kenius Kogoya berharap agar seluruh masyarakat Papua selalu optimis dan mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua.
Kenius menuturkan, bahwa PON tidak hanya milik pemerintah maupun KONI, akan tetapi juga milik seluruh warga masyarakat yang berada di Papua. Dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak pesimis dan harus optimis bahwa PON harus sukses di Papua.
Tidak boleh kita menanggapi hal-hal yang membuat kurang bagus di sini, meskipun pihaknya tahu ada yang terjadi di Papua, tetapi dukungan terhadap event ini harus tetap solid.
Bagi Papua, PON adalah event yang sangat penting, karena event ini tentu saja akan menjadi nilai tambah bagi pemerataan pembangunan di Papua hingga pemerataan pembangunan ekonomi di Papua. Karena sukses PON tidak hanya soal sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi saja.
Event nasional ini patut didukung karena PON mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di kampung-kampung apalagi masyarakat bisa menjual aksesoris khas lokal Papua, juga makanan-makanan khas lokal bisa dijual di tempat wisata. Hal itu tentu saja akan mendongkrak penjualan ekonomi bahkan PAD di setiap daerah yang ditunjuk sebagai cluster PON.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 bagi atlet diprioritaskan bagi mereka yang akan melakukan pertandingan di kancah internasional maupun dalam negeri. Pernyataan ini disampaikan oleh Menkes Budi Sadikin ketika dirinya meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi para atlet, pelatih maupun tenaga pendukung di Istora Senayan.
Dirinya juga berharap, agar vaksinasi yang diberikan kepada para atlet, nantinya akan mendukung para atlet untuk dapat mengibarkan Bendera Merah Putih di Luar Negeri.
Event PON harus didukung secara maksimal, apalagi event yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga tersebut diselenggarakan di Papua, sehingga sudah semestinya event ini menjadi pembuktian bahwa Wilayah Timur Indonesia memiliki kapabilitas untuk menyelenggarakan multievent terbesar di Indonesia. (Moses Waker)
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews