Magnus Carlsen, Pecatur Terkuat Sejagat Raya

Mengapa pecatur Norwegia ini disebut-sebut menjadi pecatur terkuat di jagat raya untuk saat ini dan apa indikatornya?

Minggu, 7 Juli 2019 | 14:03 WIB
1
2113
Magnus Carlsen, Pecatur Terkuat Sejagat Raya
Magnus Carlsen (Foto: Lennart Ootes)

Tidak ada keraguan lagi bahwa dialah pecatur terkuat sejagat raya saat ini, melampaui pencapaian juara-juara dunia terdahulu. Benar bahwa Wilhelm Steinitz,  Mikhail Tal, Tigran Petrosian, Bosris Spassky, Robert James Fischer, Anatoly Karpov, Vladimir Kramnik dan bahkan Garry Kasparov punya kelebihan masing-masing. Tetapi kalau soal kekompletan, Carlsen mengatasi semua jawara catur dunia itu.

Ibarat tinju dengan sejumlah kelas dan gaya, Carlsen tangguh atas semua kelas dan gaya tersebut. Sebut saja catur kilat, catur, cepat, catur klasik, catur buta, dan bahkan Fischer Random. Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya. Ia pemegang mahkota juara dunia saat ini, juga menjadi jawara di berbagai turnamen super elite.

Dalam permainan, Carlsen tidak menjadi pakar satu jenis pembukaan atau pertahanan belaka. Ia "pakar" berbagai pembukaan sekaligus pertahanan. Kasparov pecatur superagresif dan Karpov dikenal sebagai pecatur superdefensif atau posisional, Carlsen bisa bermain superagresif dan bila perlu superdefensif. Baginya, tidak ada persoalan mau pegang putih maupun hitam. Sama saja,

Beberapa pekan lalu, pengamat catur seperti sepakat, Carlsen belum boleh dibilang juara dunia sejati karena masih ada dua pecatur kuat yang belum dikalahkannya dalam catur klasik. Kedua pecatur itu adalah Ian Nepomniachtchi dan Ding Liren. Namun di kejuaraan Grand Chess Tour Croatia 2019, pecatur Negeri Beruang dan Tirai Bambu itu dilumatnya tanpa ampun.

Kini sah sudah sebutan Magnus Carlsen sebagai pecatur terkuat sejagat raya!

Taklukkan Nepom

Magnus Carlsen berhasil memecah kebuntuan setelah memenangi laga pertamanya melawan GM Ian Nepomniachtchi pada babak ketujuh Grand Chess Tour seri kedua yang berlangsung di Zagreb, Kroasia.

Kemenangan Carlsen melawan pecatur nomor satu Rusia ini datang dengan sangat cepat. Dalam posisi yang kelihatannya terkunci mati Magnus Carlsen melancarkan langkah agesif 27... f5!? dengan tawaran pengorbanan bidak di mana Nepo punya dua pilihan mengambil dengan 28.exf5! atau 28. gxf5. Ia pilih yang kedua dan tewas di tempat.

"Jika saya berpikir lebih lama, mungkin saya tidak akan menjalankan 27... f5 dan permainan akan berakhir remis," komentar Magnus seusai pertandingan.

Setelah lima laga lainnya berakhir remis, Magnus kini memimpin turnamen sendirian dengan 5 poin. Ia dibuntuti Wesley So dengan ketat pada peringkat dua dengan 4½ poin. Sementara empat pecatur lainnya berada di peringkat berikutnya dengan 4 poin termasuk Fabiano Caruana.

Masih adakah pecatur elit dunia yang belum pernah dikalahkan oleh Magnus Carlsen dalam catur klasik?

Hingga kemarin malam, jawabannya adalah Ian Nepomniachtchi dan Ding Liren. Sekarang hanya Ding Liren yang belum pernah takluk. Dari tujuh kali pertemuan mereka semuanya berakhir dengan remis.

Putus Rekor Imbang Ding Liren

Lengkap sudah. Tidak ada lagi pecatur elit dunia yang belum ditaklukkan Magnus. Dalam dua hari terakhir ini ia menghabisi dua pecatur yang belum pernah dikalahkannya di catur klasik: GM Ian Nepomniachtchi dan GM Ding Liren.

Cara Magnus mempermalukan mereka sudah mirip mesin. Juara dunia ini benar-benar terinspirasi dari "pahlawannya" Alpha Zero yang membantunya menjadi "pemain yang sangat berbeda" belakangan ini. Membuat Magnus sekarang lebih berani mengambil risiko dalam pembukaan. Perhatikan saja dua partai terakhirnya terlihat seperti pembukaan pecatur amatir tapi sangat mematikan.

Magnus Carlsen juga menyebut suksesnya mengalahkan Ding Liren bukan sekedar sebagai kemenangan biasa tapi sebagai "kemenangan besar" saat wawancara paska pertandingan.

Dengan tiga babak tersisa, Magnus membuka peluang untuk menjuarai 8 turnamen elit secara beruntun sejak bulan Desember lalu. Kemenangannya atas Ding Liren membuat Magnus masih memimpin sendirian dengan 6 poin namun ia ditempel dengan sangat ketat oleh GM Wesley So di peringkat dua dengan 5½ poin. Tertinggal satu setengah poin di belakang Magnus adalah Ian Nepomniachtchi, Levon Aronian, dan Fabiano Caruana dengan 4½ poin.

Satu lagi kunci rahasia sukses Magnus dalam menaklukkan dunia menurut pendapat saya adalah dengan tidak memusuhi calon saingan potensialnya.

Magnus merangkul mereka. Jika tidak bisa diajak jadi sekondan minimal ya menjadi lawan latih. Seperti dilakukannya terhadap Wesley So, GM Maxime Vachier Lagrave, Ding Liren, dan Ian Nepomniachtchi. Tak lupa ia menyedot ilmu mereka.

 Diambang Juara

Seperti sudah diprediksi, juara dunia GM Magnus Carlsen tidak mengalami kesulitan berarti saat bermain remis singkat 36 langkah dengan GM Wesley So pada babak kesepuluh Grand Chess Tour 2019, Kroasia, tadi malam.

Sebenarnya, jika Wesley So menang, ia punya peluang besar untuk menjadi juara salah satu turnamen terkuat yang pernah digelar di planet ini. Namun Wesley adalah pecatur yang pragmatis. Jika melihat peluang menang tipis, ia tidak akan memaksa apalagi menghadapi Magnus yang sedang "on fire" meskipun ia pegang Putih.

"Pemenang turnamen ini dihitung berdasarkan poin, bukan menang kalah," komentar Wesley setelah pertandingan.

Ada selusin lagi alasan mengapa ia tidak berjuang mencari menang. Jika Wesley So mampu finish di peringkat dua, maka ia berhak atas hadiah uang sebesar 60 ribu dolar AS atau sekitar 848 juta rupiah.

Seperti kata Anand, "Saya bisa mengerti mengapa Wesley tidak main ngotot meski pegang Putih. Ia baru saja bangkit dari tahun yang sulit dan tiba-tiba mendapat hasil baik, poin tour dan hadiah uang. Tentu saja Wesley So tidak ingin mengambil risiko yang berlebihan hari ini."

Sementara itu semua pemain lainnya seperti sepakat untuk mengikuti jejak Magnus dan Wesley. Tidak bergairah untuk bertarung. Semuanya remis.

Dengan demikian klasemen tidak mengalami perubahan. Magnus Carlsen masih memimpin dengan 7 poin disusul Wesley So dengan 6½ poin di posisi kedua. Tiga pecatur lainnya GM Ian Nepomniachtchi, Fabiano Caruana, dan Levon Aronian berada di peringkat 3,4, dan 5 dengan 6 poin.

Wesley masih bisa mengejar poin Magnus jika menang pada babak terakhir lawan Levon Aronian malam ini dan Magnus remis dengan Maxime Vachier Lagrave dan jika skenario ini yang terjadi, turnamen akan berlanjut ke partai tambahan tiebreak untuk menentukan pemenang.

Namun ini cukup berat karena Wesley pegang Hitam lawan Levon Aronian sementara Carlsen pegang Putih lawan Maxime. Saya prediksi kedua partai ini akan berakhir remis dan Magnus juara lagi.

***