Irene Berpeluang Juara di China, Sophie Milliet di Indonesia

Jika mampu mempertahankan performanya, bukan mustahil Irene menjuarai turnamen berkaliber Asia yang diselenggarakan di China.

Sabtu, 15 Juni 2019 | 08:57 WIB
0
668
Irene Berpeluang Juara di China, Sophie Milliet di Indonesia
Irene Kharisma Sukandar (Foto: Jamie Kenmur)

Saya senang Irene Kharisma Sukandar bermain sabar menghadapi pecatur India yang sedang on fire WGM Bhakti Kulkarni tadi malam. Biasanya Irene bermain agresif meskipun pegang Hitam namun kali ini ia memilih bermain hati-hati.

Hasilnya, Bhakti yang terpancing menyerang blunder. Ia terpaksa menukar kualitas pada langkah ke-36 tanpa kompensasi yang memadai. Akibatnya, Bhakti takluk empat langkah kemudian. Kemenangan yang sangat penting bagi Irene karena Bhakti adalah unggulan ketiga di turnamen ini.

Kini hanya ada dua pecatur yang memiliki poin 6 yaitu Dinara Saduakassova yang merupakan unggulan utama dan Irene Kharisma Sukandar. Irene sudah pernah bertemu Dinara pada babak kelima dengan hasil remis.

Melihat pairing babak 8 saya sedikit lega. Irene akan bertemu dengan WFM Turmunkh Munkhzul dari Mongolia sementara Dinara berhadapan dengan unggulan kedua IM Batkhuyag Munguntuul juga dari Mongolia.

Jelas Munguntuul lebih kuat dari Munkhzul. Hanya ia harapan terakhir untuk menghentikan laju Dinara. Irene akan kalah dalam perhitungan tiebreak saat penentuan gelar juara jika Munguntuul kalah dari Dinara.

Idealnya sih Irene menang dan Dinara kalah. Maka Irene akan menghadapi Munguntuul pada babak terakhir dengan unggul satu poin. Itu berarti peluang Irene untuk meraih gelar juara sangat besar. Mudah-mudahan skenario ini yang terjadi nanti.

Turnamen JAPFA-Percasi

Dari Tanah Air sendiri sebanyak 12 pecatur luar negeri, 6 diantaranya pecatur putri, akan menguji ketangguhan para pecatur nasional pada turnamen JAPFA GM and WGM Chess Tournament 2019, pada 13-21 Juni yang dibuka di Hotel Grand Inna Garuda Yogyakarta, Kamis lalu.

6 pecatur putri itu adalah IM Sophie Millet (Perancis), WGM Gong Qianyun (Singapura), WGM Keti Tsatsalashvili (Georgia), IM Alina L’ami (Romania), WIM Luong Phuong Hanh (Vietnam), dan WIM Rucha Pujari (India).

Mereka nantinya akan ditantang oleh pecatur tuan rumah yang terdiri dari WIM Chelsie Monica Sihite, WIM Dewi AA Citra, WFM Umi Fisabilillah, WFM Monica Putri, WFM Tammi Nasuha Nurdin, dan WFM Zahra Chumaira.

Tidak hanya dibagian putri, turnamen ini juga akan mempertemukan para pecatur terbaik putra dari benua Eropa dan Asia di antaranya, GM Dmitry Kokarev (Rusia), GM Ivan Sokolov (Belanda), GM Rustam Khusunutdinov (Kazakshtan), GM Rhagunandan Kaumandur Srihari (India), IM Arghyadip Das (India), dan IM Ravi Teja (India).

Sementara itu Indonesia menurunkan GM Susanto Megaranto, IM Novendra Priasmoro, IM Yoseph Theolifus Taher, IM Sean Winshand Cuhendi, FM Azarya Jodi Setyaki, dan pecatur wanita yang bermain di kelompok putra yakni WGM Medina Wardah Aulia.

Untuk pecatur yang membutuhkan norma gelar GM dan WGM mereka harus meraih 8 poin minimal di bagian putri dan 7½ poin di kelompok putra dari 11 babak yang dimainkan.

***