Stamina Oke, Puasa pun Oke!

Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah yang bisa dikatakan unik. Mengapa saya mengatakan demikian? Karena siapapun yang mengerjakan Puasa Ramadhan tidak bisa dilihat secara kasatmata bahwa dia sedang berpuasa. Bisa jadi seseorang mengaku berpuasa, namun tanpa sepengetahuan orang lain, dia menyantap atau meminum sesuatu.

Itulah uniknya ibadah puasa, hanya diri kita dan Tuhan sajalah yang mengetahui bahwa kita sedang berpuasa. Kalau sholat atau berhaji, tentu saja semua orang bisa melihat dengan jelas. Oleh karena itu, jika puasa benar-benar dikerjakan dengan baik dan benar, kita pun akan mendapatkan label bertakwa dari Allah SWT atau Tuhan Yang Maha Esa.

Meskipun dalam keadaan berpuasa, bukan berarti kita harus bermalas-malasan, atau tidur sepanjang hari hingga tibanya waktu berbuka. Tubuh kita harus tetap sehat dan juga produktif, dan jangan menjadikan ibadah puasa sebagai alasan menurunnya produktivitas kita di tempat kerja, misalnya.

Oleh karena itu, kita pun perlu mempersiapkan ibadah puasa Ramadhan ini dengan persiapan yang tepat agar tubuh kita bisa beradaptasi dengan pola makan dan tidur yang juga akan berubah selama satu bulan ini.

Pertama, makan sahurlah dengan  menu sahur yang sehat dan tepat. Artinya, makanlah dengan porsi yang sewajarnya, jangan berlebihan. Jika Anda makan sahur secara berlebihan,  Anda justru tak akan berenergi  di siang hari, bahkan hal itu akan membuat Anda semakin mengantuk di siang hari. 

Cobalah mengkonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks, karena sifatnya yang lama dicerna oleh usus, sehingga  bisa menyimpan banyak energi cadangan dalam tubuh. Jangan lupa, perbanyak protein agar tubuh tidak mudah lemas. Sayur-sayuran dan buah-buahan amat penting, karena kandungan air di dalam sayuran dan buah sangat dibutuhkan tubuh.

Kedua, hindari dulu makan-makanan pedas, minuman bersoda atau yang mengandung kafein, termasuk mengurangi rokok. Ketiga, sempatkan waktu untuk berolahraga ringan sebelum menuju tempat kerja.

Begitu pula ketika berbuka puasa. Cobalah berbuka puasa seperti yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.  Seperti diketahui, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menganjurkan umat muslim untuk berbuka dengan buah kurma. 

Bila Anda tidak memiliki buah kurma, gantilah dengan air putih. pa yang dianjurkan Nabi itu merupakan menu berbuka puasa yang baik. Alasannya, ternyata kurma memiliki banyak manfaat. Selain dapat menyehatkan sistem pencernaan, kurma juga mengandung sejumlah serat yang larut dan asam amino. 

Kandungan di dalam kurma inilah yang dapat membantu proses pencernaan makanan bisa berlangsung lebih baik dan efisien, dan  kerja sistem pencernaan di dalam tubuh kita pun semakin ringan.

Selain itu, kurma juga dipercaya meningkatkan stamina dan energi dalam tubuh, setelah seharian berpuasa. Ada kandungan kadar gula alami yang cukup tinggi (glukosa, sukrosa dan fruktosa) dan berguna mengembalikan energi tubuh yang terkuras.

Pilihan lainnya adalah air putih, yang memiliki banyak manfaat bagi kondisi tubuh manusia, di antaranya air putih dapat menangkal racun alami di dalam tubuh., dan membuangnya melalui urine yang Anda keluarkan.

Dari menu berbuka di atas, saya sendiri melihat selama ini sepertinya kita semua salah menafsirkan anjuran Nabi itu. Ketika Rasulullah SAW menganjurkan berbuka dengan kurma, kita sebagai umatnya menafsirkannya berbuka dengan yang manis-manis. 

Padahal, kandungan gula yang ada di dalam kurma itu berbeda dengan kandungan gula yang ada di dalam teh manis, sirop, atau minuman lainnya yang sering kita jumpai di iklan-iklan komersial di teve yang bermunculan di bulan Ramadan.

Sekali lagi, siapkan kondisi tubuh dengan menu sahur dan berbuka yang baik, sehingga kita pun bisa menjalankan puasa selama satu bulan ini tanpa da kendal yang berarti.

Salam dan terima kasih!

Sebelumnya pernah dimuat di Kompasiana.com

***