Dipandang sebagai pahlawan di Iran, IM Aryan Gholami bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Februari lalu yang memuji pemuda itu atas keputusan yang diambilnya.
Pada babak ke-4 World Youth Championships 2019, pecatur Iran, IM Aryan Gholami dipairing bertemu dengan pecatur Israel, FM Alexander Zlatin.
Batas waktu WO adalah 15 menit, tetapi Gholami tidak muncul di ruangan pertandingan sehingga dinyatakan walkover dan Zlatin mendapatkan poin penuh.
Insiden seperti ini bukan hanya sekali terjadi di turnamen catur. Pada bulan Januari lalu IM Aryan Gholami juga menolak bermain menghadapi pecatur Israel, IM Ariel Erenberg, di turnamen Rilton Cup di Swedia.
Kepada media Swedia, Gholami mengatakan bahwa ia pribadi tidak memiliki masalah dengan Ariel, tetapi "jika saya bermain melawan pecatur Israel, itu akan memiliki konsekuensi serius bagi saya."
Konsekuensinya seperti yang dialami oleh FM Borna Derakhshani di tahun 2017. Pecatur wanita Iran berusia 14 tahun itu, dihukum seumur hidup oleh Federasi Catur Iran tidak bisa mewakili negara itu karena bermain melawan pecatur Israel.
Dipandang sebagai pahlawan di Iran, IM Aryan Gholami bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada bulan Februari yang memuji pemuda itu atas keputusan yang diambilnya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews