Intuisi Judika

Biarlah orang-orang di luar sanalah yang akan menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang Indonesian Idol 2021.

Selasa, 13 April 2021 | 04:11 WIB
0
397
Intuisi Judika
Rimar Callista (Foto: Facebook/James Luhulima)

Indonesian Idol 2021 menyimpan kejutan. Anggi Marito tidak lolos ke tahapan Grand Final, atau dua besar. Yang lolos adalah Rimar Callista dan Mark Natama.

Saya sangat berharap kedekatan ketiganya—Anggi, Rimar dan Mark—tidak berakhir, sama seperti tiga besar Indonesian Idol Season sebelumnya, yakni Lyodra, Tiara dan Ziva. 

Pada tulisan saya, 16 Maret 2021, yang berjudul ”Jemimah dan Pengamatan Tajamnya”, saya mengatakan bahwa semua peserta yang berada di lima besar, secara teori sudah sama bagusnya dan layak menjadi juara Indonesian Idol 2021. Tinggal kini tergantung kepada orang-orang di luar sana memilih yang siapa yang akan menjadi juara pertama Indonesian Idol 2021.

Seperti kita ketahui, Jemimah Cita tidak lolos ke tahapan empat besar karena kalah dalam jumlah perolehan suara. Demikian juga, Melisa Hartono tidak lolos ke tahapan tiga besar.

Dalam tulisan kali ini, saya ingin lebih berbicara tentang intuisi, dan bagaimana intuisi itu telah mengubah jalan hidup seseorang.

Yang saya maksud adalah intuisi juri Indonesian Idol 2021, Judika, yang memilih untuk menyelamatkan Rimar Callista pada tahapan showcase 15 Januari 2021 hingga ia dapat maju ke tahapan berikutnya.

Pada saat itu, Judika mengatakan, ia menyelamatkannya karena Rimar memiliki kualitas yang luar biasa, persiapan yang matang, kalaupun dalam eksekusinya ada sedikit kurang tenang…

Judika berharap dengan memberikan wildcard kepada Rimar, ia berharap Rimar dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk dapat lebih baik lagi ke depannya.

Saat ini, kita mungkin bertanya, apa yang terjadi seandainya pada saat itu jika Judika tidak menyelamatkan Rimar? 

Akan tetapi, seperti kita ketahui bahwa hidup atau sejarah tidak mengenal pengandaian. Apa yang sudah terjadi tidak bisa kita ulang kembali, apalagi kita ubah. Kita tidak dapat menghentikan jalannya waktu, walaupun hanya sekejap saja. Jarum jam bisa kita hentikan, tetapi itu tidak berarti waktu berhenti berjalan.

Kini, Rimar berada di dua besar (Grand Final), bersama-sama dengan Mark. Dan, kita tahu bahwa tanpa kesempatan yang diberikan oleh Judika, maka Rimar tidak mungkin sampai di sana.

Sebagai juri Indonesian Idol, Judika punya otoritas tersendiri mengingat ia adalah runner up Indonesian Idol 2005. Judika mengetahui persis tekanan yang dialami para peserta Indonesian Idol. Ia pun memiliki empati yang besar terhadap peserta yang dianggapnya memiliki potensi besar, tetapi tersingkir sebelumnya.

Hal itu tampak ketika Fitri Novianti tidak lolos ke tujuh besar. Judika mengatakan, kalau kamu enggak dikontrak RCTI, ia akan produseri kamu. Bahkan, Judika menambahkan, ia ingin cepat-cepat berduet dengan kamu.

Tinggal kini kita menunggu sampai di mana Rimar melangkah. Saya tidak ingin meramalkan siapa yang akan keluar sebagai juara yang pertama, mengingat bagi saya dua-duanya layak untuk menjadi juara pertama Indonesian Idol 2021. 

Secara jangkauan vokal (vocal range) dan teknik bernyanyi, Rimar lebih unggul daripada Mark, tetapi Mark mampu mengenakkan lagu dan memiliki pesona seorang bintang.

Biarlah orang-orang di luar sanalah yang akan menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang Indonesian Idol 2021.

***