Meskipun saat ini Indonesia dilanda Pandemi Covid-19, Menpora Zainudin Amali memastikan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 di Papua sejauh ini masih tetap sesuai dengan jadwal semula. Kendati demikian, persiapan tersebut akan tetap menyesuaikan dengan perkembangan situasi.
Di tengah mewabahnya virus corona, pemerintah pusat maupun daerah masih mempersiapkan agar pesta olahraga level nasional tersebut bisa berjalan sesuai jadwal.
Zainudin Amali menuturkan, pemerintah belum berencana mengeluarkan opsi penundaan atau pembatalan karena masih berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.
Tentu saja berbagai opsi harus dipersiapkan dari berbagai daerah dan cabang olahraga sudah jauh-jauh hari dilakukan. Pihaknya tetap berharap penyakit covid-19 atau virus corona ini segera berakhir sehingga rencana untuk menggelar PON tepat waktu bisa tetap berlangsung.
Seiring dengan persiapan yang terus berjalan, ia juga mempersiapkan pencegahan untuk menekan penyebaran corona. Tentu dengan membatasi hal-hal yang melibatkan banyak orang, dimana pasti akan berpengaruh terhadap pekerja yang mempersiapkan venue atau tempat-tempat penginapan atlet.
Amali mengatakan, pemerintah tentu harus berhitung dan melakukan evaluasi dengan semakin meluasnya virus corona.
Untuk PON, pihaknya akan mengevaluasi perkembangannya bulan depan. Pemerintah harus bicara dengan KONI Pusat dan KONI Daerah serta para pimpinan cabang olahraga untuk mengambil keputusan.
Menurut jadwal, penyelenggaraan PON 2020 masih akan berlangsung beberapa bulan lagi, yakni 20 Oktober sampai 2 November di empat cluster, yaitu Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
Sementara persiapan-persiapan masih terus dilakukan, Pemerintah provinsi Papua resmi menutup akses jalur penerbangan dan pelayaran ke Papua hingga April 2020 untuk mencegah penyebaran virus corona di Papua.
Selain itu, dampak dari penyebaran covid-19 ke berbagai negara di kawasan asia, Atlet Rugby asal Papua dipastikan batal menjalani program training camp atau pemusatan latihan di Malaysia.
Selain gagal TC ke Malaysia, Rugby Papua juga tidak bisa berpartisipasi dalam kejuaraan Jakarta Open 2020. Hal itu dikarenakan event yang akan digelar Pada bulan Juli mendatang tersebut sudah dibatalkan oleh Gubernur DKI Jakarta.
Dengan merebaknya virus corona yang sangat berbahaya tersebut, membuat semua cabang olahraga di Papua sudah pasti akan batal melakukan TC ke luar.
Pelatih Rugby Papua, George Deda mengatakan, kian merebaknya virus corona yang mematikan tersebut, membuat semua cabang olahraga di Papua suda pasti batal TC ke luar.
George mengatakan, cabor Rugby PON Papua ingin sekali melakoni TC keluar sebagai ajang untuk mengukur kemampuan pembinaan selama di Jayapura.
Ia juga optimis bahwa rugby mampu memberikan prestasi gemilang dengan banyaknya atlet yang telah memiliki sejumlah pengalaman diberbagai event seperti kejuaraan nasional bahkan internasional.
Selain itu, peralatan pertandingan yang akan digunakan pada perhelatan PON XX Papua nantinya, tidak sepenuhnya barang baru, tetapi merupakan barang bekas Asian Games.
Penggunaan alat terebut disebabkan Pemerintah kesulitan mendatangkan peralatan pertandingan baru seiring maraknya penyebaran virus corona.
Dengan adanya gelaran PON XX, venue-venue dibangun megah, pembangunan venue tersebut diharapkan tidak hanya untuk gelaran PON saja, tetapi juga bisa dipakai oleh masyarakat Papua sebagai arena olahraga bagi masyarakat, sehingga kelak akan lahir atlet-atlet berbakat asal bumi cenderawasih.
Penyelenggaraan PON di Papua tidak hanya sebagai ajang memperebutkan medali semata. Hal yang paling penting adalah menjadi arena untuk memperkuat jalinan persaudaraan, jalinan persatuan dan solidaritas antardaerah.
Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan, bahwa PON di Papua itu bukan hanya kompetisi olahraga semata. Namun PON adalah arena bersama untuk merayakan keragaman, mempertebal semangat persaudaraan dan arena memperkuat persatuan dan kesatuan. Sehingga ditengah Pandemi ini, tentu semua pihak akan tetap mempersiapkan diri sebaik mungkin.
PON amat penting bagi Provinsi Papua karena akan menjadi nilai tambah bagi pemerataan pembangunan di Papua, maupun meningkatnya ekonomi masyarakat, karena sukses PON tidak hanya sebatas sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi.
Sehingga, entah nantinya PON XX akan ditunda atau tidak, tentu kita mesti mendoakan agar pandemi covid-19 segera berakhir, sehingga persiapan pembangunan di Papua akan lebih maksimal.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews