Lembaga Asing Prediksi Pemulihan Ekonomi Indonesia Cepat

Keberhasilan pemerintah menangani covid-19 membuatnya dipuji. Bahkan diprediksi akan pulih lebih cepat, bisa di kuartal terakhir tahun ini atau kuartal pertama tahun depan.

Minggu, 28 Juni 2020 | 11:25 WIB
0
102
Lembaga Asing Prediksi Pemulihan Ekonomi Indonesia Cepat
Morgan Stanley (Foto: coindesk.com)

Pemulihan ekonomi di Indonesia diprediksi akan berlangsung cepat, bahkan lebih cepat daripada negara lain. Hal ini dilontarkan oleh Morgan Stanley. Menurutnya, pemulihan ekonomi ini sebagai hasil dari kecakapan pemerintah dalam memutuskan kebijakan ekonomi ketika pandemi berlangsung. 

Pemerintah berjung habis-habisan agar keadaan ekonomi negara kembali seperti sebelum masa pandemi covid-19. Berbagai kebijakan dilakukan, supaya negeri ini tidak tersungkur dalam resesi yang menakutkan.

Bagaimana tidak, di kuartal pertama, pertumbuhan ekonomi tidak sampai 10 %. Oleh karena itu dilakukan evaluasi dan dibuka fase new normal agar perputaran roda ekonomi bergerak kembali.
Salah satu pihak yang memuji langkah pemerintah adalah Morgan Stanley. Ekonom senior ini mengatakan bahwa kondisi Indonesia akan cepat pulih di kuartal keempat 2020 atau kuartal pertama 2021. Negara kita akan jadi yang kedua tercepat bisa bangkit lagi setelah dihantam badai pandemi covid-19, sedangkan yang pertama adalah China.

Indonesia adalah negara di luar Jepang yang berprestasi karena diprediksi bisa lekas pulih kondisi ekonominya. Selain Indonesia, Korea, India, Filipina, dan Taiwn juga diperkirakan akan cepat bangkit lagi dari sektor ekonomi. Ini merupakan hasil risetnya yang berjudul ‘Asia Economic Mid-Year Outlook’.

Mengapa keadaan ekonomi nasional di Indonesia bisa cepat pulih? Bahkan diprediksi bisa menyalip Hongkong, Thailand, Singapura dan Malaysia. Menurut Morgan Stanley, ada tiga faktor penting yang mempengaruhinya. Yang pertama adalah bagaimana aktivitas ekonomi terkena resesi global, serta laju pemulihannya. Sedangkan yang kedua adalah efektivitas respon lembaga pemerintah dalam menangani covid-19. Yang terakhir adalah bagaimana pelonggaran kebijakan dilakukan, dan apakah ada tempat untuk berbuat lebih banyak.

Indonesia memenuhi semua syarat tersebut, karena walau berada di masa pandemi covid-19, pebisnis berpikir kreatif. Mereka yang dagangan baju dan tasnya sepi, beralih menjual makanan dan minuman yang merupakan kebutuhan primer. Sehingga lebih laku dan tidak jadi merugi. Pedagang yang biasanya berjualan di pasar atu di lapak, beralih berjulan di online shop, sehingga tidak melanggar PSBB dan mampu mendapat keuntungan harian.

Pemerintah juga cekatan dalam menangani pandemi covid-19. Ketika banyak orang yang kondisi ekonominya menurun akibat dirumahkan, dilberikan bantuan sosial berupa sembako. Ada pula kartu pra kerja yang membntu banyak orang mendapatkan keterampilan baru sekaligus mendapat uang saku.

Kebijakan pemerintah untuk membuka fase new normal dan membuka lagi pasar serta pusat perbelanjaan juga berdampak positif dalam mengatasi keadaan ekonomi negara. Perekonomian berputar kembali dan banyak yang bisa bernapas lega. Tak hanya para pedagang, tapi juga tukang parkir dan pekerja yang ada di sekitar pasar, karena merek kembali mendapat penghasilan.

Namun keadaan di era new normal ini masih harus diwaspadai. Meskipun Indonesia dinilai cepat dalam memulihkannya, tapi masyarakat harus tetap disiplin. Di era ini, masyarakat masih harus memenuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan rajin cuci tangan. Di tempat umum juga diwajibkan ada wadah cuci tangan lengkap dengan sabunnya.

Masyarakat juga tidak boleh lalai lalu mengadakan acara yang mengundang massa, seperti pesta sunatan atau pernikahan. Karena bisa mengabaikan aturan physical distancing. Jika semua orang kurang dispilin, maka dikhawatirkan akan ada serangan covid-19 gelombang kedua. Ketika makin banyak orang yang kena corona, maka bisa-bisa negara ini di-lockdown total, dan berdampak negatif pada perekonomian.

Keberhasilan pemerintah Indonesia dalam menangani covid-19 membuatnya dipuji. Bahkan diprediksi akan pulih lebih cepat, bisa di kuartal terakhir tahun ini atau kuartal pertama tahun depan. Yang penting seluruh masyarakat bekerja sama dan menuruti anjuran pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan.

***