Pelindo III berkomitmen meningkatkan pelayanan jasa kepelabuhanan dengan cara berusaha mempermudah Perusahaan Pelayaran melalui mekanisme upload dokumen excel via website
JAKARTA (3/7) – PT Pelabuhan Indonesia III (persero) / Pelindo III, menerapkan pelayanan pengiriman
pesan secara elektronik (Delivery Order Online/DO Online) barang impor di Pelabuhan wilayah kerja
terminal petikemas yang dikelola Pelindo III. Sistem ini diklaim dapat menurunkan biaya logistik di
pelabuhan sehingga dapat turut serta memperbaiki peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia.
Sejumlah pemakai jasa pelabuhan mengapresiasi kinerja yang dilakukan Pelindo III saat ini, diantaranya
dengan sistem DO online. “Kami dukung seratus persen, sebab sistem DO online praktis dan sangat
efektif,” tutur Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) Jawa Timur Hengki Pratoko, Rabu
(3/7).
Dengan sistem DO online, anggotanya tidak perlu lagi harus datang ke kantor pelabuhan untuk
mengurus dokumen, tap cukup lewat kantor input semua dokumen yang diperlukan, selanjutnya tinggal
datang mengambil barang kita di terminal petikemas.
Yang pasti lanjut Hengki, sistem DO online sangat membantu hemat tenaga dan biaya. “Kalau bisa
memang online ini juga terintegrasi dengan Shiping lines dan custom serta gov agency yg lain,” harap
Henki.
Hal serupa disampaikan salah satu pelaku EMKL/Forwarding PT Internusa Hasta Buana, Husni.
Dikatatakannya, sejak diberlakukan DO on line kegiatan prosess release container dari port
kawasan lini 1 lebih mudah dan tidak perlu orang oprasional mendatangi kantor pelabuhan lg, dan
lebih cepat prosesnya.
Sebelumnya, diperlukan banyak karyawan yg melakukan pencetakan EIR, namun dengan DO
online sekarang sangat menekan cost atau biaya logistic. Hanya saja masih ada kelemahan diantara
nya jika server down. “Layanan ini sudah sangat bagus, hanya saja perlu ada alternative jika ada
kendala terhadap server yg down,” ujarnya.
Selain itu, perlu adanya perbaikan, bagi pelayaran agar membuat standard dalam prosess release
DO on line sehingga tdk ada perbedaan antara 1 shipping line dengan shipping line yang lain untuk
prosedurnya.
Sebagaimana yang telah diamanatkan di dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 120 Tahun
2017 tentang Pelayanan Pengiriman Pesan Secara Elektronik (Delivery Order Online/DO Online)
terhadap barang Impor di Pelabuhan, Pelindo III kini telah hampir 100 persen mengimplementasikan
sistem DO online ini di seluruh terminal petikemas internasionalnya. Diantaranya Terminal Teluk
Lamong (TTL), Terminal Petikemas Surabaya (TPS), dan Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS).
Setelah sukses mengimplementasikan DO Online untuk layanan ekspor import, saat ini Pelindo III
melakukan ujicoba untuk layanan domestik di Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB) dan selanjutnya
dalam waktu dekat akan diimplementasikan ke seluruh terminal untuk pelayaran kapal domestik.
Khusus bagi layanan DO Online petikemas domestik, Perusahaan Pelayaran mengupload dokumen
Delivery Order sebagaimana format yang telah ditentukan melalui aplikasi Anjungan
No: PRS.13/HUMAS/VII-2019 (anjungan.pelindo.co.id).
Selanjutnya sistem akan melakukan validasi kesesuaian antara dokumen excel yang diupload dengan nomor kontainer yang ditunjuk. Dirut Pelindo lll Doso Agung mengungkapkan sebelum diterapkan DO Online, pengguna Jasa harus datang ke kantor PT Pelindo III untuk melakukan permohonan penerbitan DO Online dengan harus mengantre sebelum dapat memperoleh DO Online.
Setelah itu Pengguna Jasa harus mengantre kembali untuk dapat mengajukan permohonan
barang/petikemas dan kapal. Hal ini menyebabkan waktu dan biaya operasional tidak efektif. Namun
dengan adanya Sistem DO Online, proses layanan pengeluaran petikemas dari terminal menjadi lebih
lancar karena verifikasi dokumen dilakukan secara otomatis.
Keamanan atas data juga terjamin daripemalsuan karena dokumen DO di entry langsung oleh perusahaan pelayaran sebagai pihak yang bertanggung jawab mengeluarkan dokumen DO.
Dengan demikian, sistem DO Online ini mampu menyederhanakan prosedur pelayanan menjadi lebih
cepat dan murah yang pada akhirnya mampu menurunkan biaya logistik di pelabuhan. Penerapan
sistem ini memang tidak mudah, karena tidak semua Perusahaan Pelayaran memiliki tenaga IT khusus
untuk menerapkannya.
Namun Pelindo III berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan jasa kepelabuhanan dengan cara berusaha mempermudah Perusahaan Pelayaran melalui mekanisme upload dokumen excel via website Anjungan Pelindo III.
"Efisiensi biaya operasional antara 20 persen hingga 30 persen dari system DO Online ini dapat
dirasakan langsung oleh pengguna jasa, dan harapan kami adalah pelayanan akan semakin mudah dan
aman bagi seluruh stakeholder jasa kepalabuhanan" tutup Doso Agung, Direktur Utama Pelindo III.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews