Angkasa Pura II Raih Penghargaan Tertinggi Manajemen Informasi Arus Mudik

Sepanjang Angkutan Lebaran 2019 lalu, Angkasa Pura II melayani 4,2 juta penumpang di arus mudik dan arus balik, di 16 bandara yang dikelola perseroan.

Minggu, 21 Juli 2019 | 09:10 WIB
0
173
Angkasa Pura II Raih Penghargaan Tertinggi Manajemen Informasi Arus Mudik
Muhammad Awaludin (Foto: SWA)

PT Angkasa Pura II (Persero) meraih apresiasi atas kesuksesan mengelola informasi sehingga arus mudik 2019 di seluruh bandara perseroan berjalan lancar dan nyaman.

Apresiasi Manajemen Informasi Arus Mudik 2019 itu diberikan kepada AP II oleh tiga lembaga yaitu Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), serta Komisi Informasi Publik (KIP).

Piagam apresiasi dari tiga lembaga itu secara simbolis diserahkan hari ini, Jumat 19 Juli 2019, oleh Kepala KSP Moeldoko kepada President Director AP II Muhammad Awaluddin di Bina Graha, kawasan Sekretariat Negara.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan informasi yang dikelola dengan baik selama arus mudik sangat bermanfaat bagi stakeholder seperti maskapai, regulator, dan masyarakat.

“Kesuksesan mengelola informasi sepanjang arus mudik 2019 ini tidak lain karena AP II telah menerapkan digitalisasi dalam segala aspek operasional bandara. Arus informasi harus dikelola kreatif, inovatif serta responsif, dan itu diwujudkan dalam digitalisasi.”

“Istilahnya, digitalisasi membantu AP II menjadi the more credible, the more capable, dan the more connectable termasuk dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada seluruh stakeholder,” jelas Muhammad Awaluddin.

Adapun infrastruktur digital yang telah beroperasi penuh terkait dengan penyampaian arus informasi dari sisi operasional bandara adalah Airport Operation Control Center (AOCC) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

AOCC di Soekarno-Hatta merupakan wadah kolaborasi seluruh stakeholder sehingga informasi yang ada dapat dikelola dengan baik sebagai dasar mengambil keputusan yang bisa memperlancar operasional di bandara.

“Melalui AOCC bisa didapat hasil yang maksimal karena prosesnya bisa dilakukan dengan cepat, quick respons dan juga merupakan bentuk dari early warning system sehingga hal yang tidak diinginkan bisa dihindari secara optimal. AOCC juga memastikan agar standar operationg procedure di setiap pihak dapat dijalankan dengan sempurna,” jelas Muhammad Awaluddin.

Sepanjang Angkutan Lebaran 2019 lalu, Angkasa Pura II melayani 4,2 juta penumpang di arus mudik dan arus balik, di 16 bandara yang dikelola perseroan. Adapun pergerakan pesawat mencapai 36.000 pergerakan.

***