Potensi UMKM Mendorong Pembangunan Ekonomi Nasional

Rabu, 12 Mei 2021 | 19:13 WIB
0
64
Potensi UMKM Mendorong Pembangunan Ekonomi Nasional
Foto: Kata Indonesia

Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Dari jumlah pelaku, serapan tenaga kerja, dan kontribusi terhadap PDB, UMKM terbilang signifikan mendorong pembangunan ekonomi nasional.

Data Kementerian Koperasi dan UMKM menyebutkan, jumlah pelaku UMKM saat ini sebanyak 64,1 juta atau mencapai 99% dari jumlah pelaku usaha yang ada di Indonesia. Tenaga kerja yang terserap pada sektor UMKM mencapai 116 juta.

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) bertekad membawa produk-produk koperasi dan UKM yang memiliki daya saing tinggi agar dapat masuk dalam global value chain.

Untuk mewujudkan hal tersebut yang juga sesuai dengan visi Presiden dan Wakil Presiden maka Kemenkop UKM menyiapkan lima program strategis yang akan antar UMKM naik kelas.

Program pertama, memperbesar akses pasar baik dalam negeri maupun luar negeri. Nantinya dengan perbesaran akses tersebut tentunya tercipta peluang dan permintaan terhadap produk - produk UMKM.

Kedua, meningkatkan daya saing kapasitas dan kualitas produk dan jasa dari UMKM. Lebih lanjut ia menyebut peningkatan produksi dan inovasi menjadi jurus tingkatkan daya saing produk UMKM.

Menteri Kemenkop UKM, Teten Masduki menyatakan bahwa UMKM di dalm negeri harus naik kelas bukan cuma sertifikat misal BPOM atau apa lainnya, tetapi sudah sertifikasi kelas dunia. UMKM jika melakukan kalau ekspor ke luar negeri, terkendala sertifikasi produk di negara tujuan ekspor.

Sertifikat ini dipersyaratkan oleh negara-negara tujuan ekspor akan memberatkan UMKM. Maka pendekatan yang dilakukan Kemenkop dan UKM adalah mendorong UMKM untuk bermitra dengan eksportir yang sudah memiliki sertifikat .

UMKM memainkan peran penting dalam meningkatkan perekonomian nasional dengan kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestic bruto (PDB) sebesar 61,07 persen. Tahun 2021 ditargetkan sebesar 62,36 persen dan tahun 2024 naik menjadi 65 persen.


Meningkatkan jumlah pengusaha UMKM menjadi salah satu strategi Pemerintah untuk menciptakan sumber pendapatan baru, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi kemiskinan.

UMKM nantinya berperan penting sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. UMKM melibatkan banyak orang dan beragam usahanya.


Pemerintah juga ingin ada kesejajaran produk UMKM dengan produk impor terutama di pusat perbelanjaan besar di Indonesia maupun di negara lainnya, dengan menargetkan menumbuhkan usaha dan start up baru di kalangan anak muda dengan libatkan universitas dan pusat - pusat UKM.

OIeh karenanya, perlu adanya dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendukung optimalisasi UMKM oleh pemerintah.

Pemerintah membutuhkan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dari masyarakat dan pelaku UMKM, untuk memastikan seluruh kebijakan dapat terlaksana dengan baik sehingga aktivitas usaha UMKM semakin menguat dan berpeluang untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.

Penulis: Gani Anggina (Mahasiswa Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia)