Rakyat Indonesia mendukung proyek strategis nasional dengan taat membayar pajak, karena dari pajak akan menjadi salah satu sumber pendanaan proyek.
Infrastruktur tidak saja menjadi pondasi negara untuk maju, namun juga pengejawantahan nilai Pancasila untuk mewujudkan keadilan sosial. Masyarakat pun mendukung keberlanjutan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan mampu menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pandemi Covid-19 membuat keadaan finansial kita sangat terpukul, karena daya beli masyarakat tidak baik. Pemerintah berusaha keras agar permasalahan ini diatasi dengan baik, dan jangan sampai malah hancur seperti saat krisis moneter tahun 1998. Salah satu jurus yag dilakukan leh pemerintah adalah dengan melanjutkan proyek strategis nasional.
Proyek strategis nasional adalah proyek strategis infrastruktur Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Jokowi. Tujuannya untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembanguan di daerah. Proyek strategis nasional diatur oleh peraturan presiden (Perpres) dan pelaksanaannya dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah derah, badan usaha, dan kerja sama pemerintah badan usaha.
Proyek akan terus berjalan walau masih pandemi. Penyebabnya karena jika ditunda, maka akan mangkrak dan berbahaya, dan malah menimbulkan tagihan yang banyak ke depannya. ika mangkrak maka ada biaya renovasi dan pemeliharaan yang tidak sedikit, dan kita tidka tahu kapan pandemi akan berakhir. Oleh karena itu Presiden Jokowi memerintahkan untuk maju terus.
Selain itu, keberlanjutan proyek strategis nasional tidak akan menjungkalkan ekonomi Indoensia, karena anggarannya sudah diatur. Justru proyek ini sangat penting untuk membangkitkan kondisi finansial negara, karena akan menghasilkan impact yang positif. Masyarakat tidak usah termakan isu yang mengatakan bahwa proyek ini sia-sia dan memboroskan uang negara.
Ketika ada proyek strategis nasional maka perekonomian rakyat juga tertolong. Penyebabnya karena dalam 1 proyek pasti butuh ratusan, bahkan ribuan pekerja. Hal ini bisa membuka lapangan pekerjaan dan akhirnya jumlah pengangguran jadi berkurang. Ketika pengangguran berkurang maka beban pemerintah berkurang juga dan situasi sosial-ekonomi di Indonesia akan jadi aman.
Selain itu, para pekerja di proyek strategis nasional juga bisa mendapatkan gaji dan akhirnya membelanjakannya untuk sembako dan kebutuhan lainnya. Hal ini bisa menggerakkan roda perekonomian negara dan keadaan finansial kita berangsur-angsur membaik. Penyebabnya karena daya beli masyarakat naik dan ada perputaran uang lagi.
Hasil dari proyek strategis nasional juga bisa dirasakan oleh masyarakat. Mereka bisa menikmati infrastruktur, karena tidak pernah terlambat membayar pajak, dan merasakan jalan raya serta jalan tol yang bagus. Jalan yang lancar bisa berdampak positif pada perekonomian, karena pengiriman barang juga lancar dan cepat. Sehingga perdagangan masyarakat akan lancar juga.
Selain itu, visi dan misi dari proyek strategis nasional adalah memeratakan pembangunan, jadi rakyat yang ada di pelosok Papua sekalipun bisa menikmati infrastruktur seapik dan sebanyak di Jawa. Untuk memajukan Indonesia memang harus ada pemerataan infrastruktur, dari Sabang sampai Merauke, tidak bisa hanya Jawa sentris.
Oleh karena itu segenap masyarakat mendukung penuh keberlanjutan proyek strategis nasional, karena memang menguntungkan bagi seluruh rakyat. Meski kita masih di masa pandemi covid-19, tetapi proyek tidak bisa dihentikan. Justru proyek adalah cara untuk memajukan Indonesia dan memeratakan infrastruktur, sehingg seluruh provinsi di negeri ini merasakan modernisasi.
Rakyat Indonesia mendukung proyek strategis nasional dengan taat membayar pajak, karena dari pajak akan menjadi salah satu sumber pendanaan proyek. Mereka sadar bahwa pajak tidaklah memberatkan, melainkan kembali lagi ke mereka dan dapat dimanfaatkan dengan menikmati infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah. Semoga pandemi lekas berakhir dan proyek strategis nasional tetap lancar.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews