Mahfud MD Lebih NU Dibanding Muhaimin Iskandar

Jumat, 10 Agustus 2018 | 08:55 WIB
0
564
Mahfud MD Lebih NU Dibanding Muhaimin Iskandar

Sulit untuk mengatakan bahwa NU tidak berpolitik praktis, karena banyak kader NU yang terjun di ranah politik praktis, menjadi bagian dari Partai Politik, bahkan Ada yang mendirikan Partai Politik dengan membawa embel-embel NU.

Jadi sangat mustahil NU bisa bersikap netral.

Yang baru saja kita lihat dan rasakan bagaimana NU mempertontonkan kekuatannya, memberikan tekanan Politik kepada Jokowi, jika Jokowi tidak memilih salah satu kader NU, maka NU tidak memberikan jaminan untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019.

Hanya segelintir orang mungkin yang mengatakan secara fisik Mahfud MD bukanlah NU, tapi banyak orang yang melihat bahwa Mahfud MD itu secara batiniah adalah representasi dari NU, akhlak dan prilakunya sangat NU, bahkan lebih NU dari Muhaimin Iskandar.

Itu yang harusnya disadari oleh kalangan nahdliyin. Kalau akhlak dan prilakunya tidak sangat NU, tidak mungkin seorang Gus Dur, cucu Pendiri NU mau merangkulnya.

Mungkin Kita masih ingat bagaimana Muhaimin menghianati Gus Dur, apakah seperti itu karakter seorang Kader NU?

Sekarang bagaimana dia memaksakan kehendaknya agar Jokowi harus memilih dia sebagai Cawapres, seharusnya dia tahu bahwa, "Jabatan itu bukanlah sesuatu yang diminta, tapi jabatan itu diberikan kepada yang Berhak."

Sebagai Kader yang islami harusnya bukan mengedepankan ambisi pribadi, tapi mendahulukan kepentingan umat.

Ketua PBNU, Kiyai Haji Said Agil Siradz (SAS), seharusnya bisa melihat kepentingan yang lebih besar, bukan sekedar melihat kepentingan kelompok NU, karena NU itu didirikan untuk kepentingan umat bukan untuk mengutamakan kepentingan kader semata.

Akhirnya Kita melihat teladan yang diberikan oleh seorang Mahfud MD yang sangat merepresentasikan keislamannya dengan baik, dia legowo menerima sebuah keputusan injury time, bahwa bukan dia Cawapres Jokowi, tapi Kiyai Haji Ma'ruf Amin.

Lagi-lagi Mahfud memperlihatkan ke-NU-annya, lebih dari apa yang dipertontonkan Muhaimin yang nota bene kader NU.

***