Mungkin kesempatan dan peluang Prabowo Subianto untuk bisa maju sebagai calon presiden pada pilpres 2019 adalah untuk yang terakhir kalinya.
Ini diperngaruhi oleh faktor usia yang semakin menua dan pamor yang semakin meredup.
Harus diakui, saat ini Prabowolah penantang terberat petahana Jokowi di banding kandidat lainnya.
Untuk itu, kubu Prabowo harus berjuang keras supaya bisa memenangkan pilres 2019 dan bisa menjadi presiden.
Sampai saat ini kubu Prabowo masih menggodok siapa pendampingnya sebagai cawapres dan partai-partai mana saja yang akan berkoalisi.
Usaha untuk menjadi presiden sudah dimulai dari tahun 2004 dengan mendirikan partai yang awalnya kecil dan bisa besar dan berpengaruh seperti sekarang.
Apakah Prabowo ditakdirkan hanya untuk mendirikan partai dan menjadi ketua umum dan hanya menjadi calon presiden saja?
Biar waktu dan sejarah yang menjawab!
Harus diakui Prabowo adalah tokoh partai yang sangat berpengaruh, buktinya partainya bisa menjadi terbesar nomer tiga setelah Golkar dan bisa jadi pada pileg tahun 2019 bisa menjadi nomor dua.
Tapi pada pilpres tahun ini nama Prabowo seakan ingin digeser oleh partai pendukungnya sendiri seperti PKS dan PAN. Mereka sudah berani membuat wacana untuk meninggalkan Prabowo, misal Anies-Aher atau Gatot-Anies. Prabowo tentu sedih mendengar ini. Sekalipun ini hanya wacana, tetapi pamor Prabowo juga sudah mulai meredup dan akan digantikan oleh tokoh-tokoh yang lebih muda.
Mungkin Prabowo hanya akan seperti Megawati, menyandang nama besar dan hanya sebagai penentu kebijakan politik partai. Kingmaker, bahasa kerennya. Sudah tidak laku dijual untuk bisa memenangkan dalam bursa calon presiden, tetapi pengaruhnya sangar kuat dan menentukan.
Bisa-bisa Prabowo hanya akan menjadi syarat formalitas pada pilpres 2019 untuk mengantarkan Jokowi terpilih lagi. Atau ia bisa mengalahkan Jokowi si tukang kayu itu?
Ini adalah kesempatan terakhir untuk Prabowo supaya bisa mengaum dan bisa menjadi penguasa di negeri ini yang akan bisa membawa dollar turun menjadi 10.000 dan merebut aset-aset yang dikuasai oleh asing,ini kata pendukungnya dan pemujanya.
Ayoo pak Prabowo, ini kesempatan terakhirmu, jangan sampai gagal maning-gagal maniing!!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews