PT Pelindo IV melakukan aksi korporasi dengan menerbitkan obligasi untuk menghimpun dana dengan target sekitar Rp3 triliun.
Menurut Direktur Utama PT Pelindo IV Doso Agung, penerbitkan obligasi tersebut dilakukan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan suprastruktur di Makassar New Port (MNP), serta pengembangan fasilitas pelabuhan di Terminal Petikemas Bitung, Kendari New Port, dan Pelabuhan Pantoloan. Selain itu, penawaran obligasi juga akan digunakan untuk refinancing pokok pinjaman dari Bank Mandiri dan Bank BRI.
“Perseroan kami adalah salah satu operator pelabuhan terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan para kompetitor, baik dalam aspek bisnis, operasional, SDM, dan tanggung jawab sosial. Dengan potensi yang ada di Indonesia timur di mana wilayah-wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dihubungkan oleh pelabuhan, PT Pelindo IV optimis bahwa penawaran obligasi ini akan mendapatkan respons yang positif dari investor,” ujar Doso Agung di sela-sela pengumuman penerbitan obligasi di Jakarta, 25 Mei 2018.
Moeldoko Apresiasi PT Pelindo IV
Sebulan sebelumnya (24/4), Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko datang mengunjungi PT Pelindo IV. Saat itu, mantan Panglima TNI tersebut mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh jajaran PT Pelindo IV. Selain dapat menghemat anggaran, inovasi yang dilakukan juga dapat mempercepat proses pembangunan pelabuhan Makassar New Port.
“Apabila biayanya dapat dihemat dan proses pengerjaannya dapat dipercepat, hal ini tentu akan membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat, sehingga mempercepat proses pertumbuhan ekonomi di kawasan Sulawesi Selatan khususnya, dan Pulau Sulawesi dan Indonesia bagian timur pada umumnya,” kata Moeldoko.
PT Pelindo IV Perusahaan Layak Investasi
Terkait obligasi yang dikeluarkan, Perseroan menerbitkan tiga seri obligasi, yakni obligasi Seri A dengan tenor 5 tahun, Seri B dengan tenor 7 tahun, dan Seri C dengan tenor 10 tahun. Obligasi ini akan memiliki bunga tetap dan bunga dibayarkan setiap tiga bulan dengan basis 30/360.
Perlu diketahui, obligasi PT Pelindo IV ini pada tahun 2018 telah memperoleh hasil AA (Double A) berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo). Semakin tinggi peringkat yang diberikan oleh perusahaan pemeringkat efek, maka semakin rendah pula risiko investasinya. Dengan hasil tersebut, PT Pelindo IV termasuk kategori perusahaan yang sangat menarik bagi investor.
Saat ini, wilayah operasi PT Pelindo IV terfokus pada Indonesia bagian timur, dengan 25 cabang yang tersebar di 11 provinsi, mulai dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Selain itu, perusahaan juga akan mengembangkan beberapa proyek strategis, antara lain pengembangan pelabuhan dan Kawasan Ekonomi Khusus di Bitung, Palu, dan Ambon; Pengembangan pelabuhan Makassar New Port, IHP Bitung, dan Pelabuhan Pantoloan; pengembangan Pelabuhan Jayapura di kawasan Jembatan Holtekamp. Juga akan dikembangkan pelabuhan pariwisata, bisnis pelayanan kapal, sampai dengan bisnis properti yang terkait dengan pelabuhan.
PT Pelindo IV juga akan bekerja sama dengan PT Perikanan Nusantara untuk melaksanakan kegiatan ekspor ikan melalui Pelabuhan Tual, Wilayah di sekitar Kepulauan Maluku ini merupakan wilayah yang sangat kaya dengan perikanan.
***
Sumber: Kantor Staf Presiden
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews