Siapa Pesindhen Republik Indonesia 2019? Jangan Pilih Jokowi!

Jumat, 27 April 2018 | 07:43 WIB
0
849
Siapa Pesindhen Republik Indonesia 2019? Jangan Pilih Jokowi!

Siapa sesungguhnya Pesindhen Republik Indonesia? Apakah Soimah Pancawati, yang suka ketawa cekakakan? Atau Yatie Pesek, yang sesungguhnya adalah pelawak, meski jika menembang suaranya bisa kewes dan cumipok? Atau, jangan-jangan, kita rindukan Megan, pesindhen dari Amerika, yang bakal menjadi Pesindhen Republik Indonesia masa depan, meski pekok dan suka tidur njengking?

Belum lama lalu, ada seorang mantan pesindhen menyatakan, banyak masyarakat mengharap dirinya kembali menjadi Pesindhen Republik Indonesia. Terus gimana? Kalau dengan banyaknya permintaan, langsung bisa jadi Pesindhen, tentu terserah saja bukan?

 

Belum pernah ada sejarahnya Pesindhen mesti melalui pemilu. Jadi, kalau ada yang mau jadi Pesindhen, dengan mendaku banyak masyarakat menghendaki, silakan saja bukan? Tinggal ngeliat, ada nggak dhalang, atau grup karawitan yang mengajak? Kalau banyak tanggapan, makin banyak penggemar, jelas eksistensi pesindhen diakui, bukan fiksi.

Senyatanya, para pesindhen kini banyak ‘dihidupi’ para dhalang di balik layar.

Lihat saja dalam pementasan wayang kulit, seorang dhalang sering membutuhkan minimal 3, dan maksimal bisa 12 pesindhen. Dan semua pesindhen berbobot. Selalu duduk menghadap ke arah penonton, membelakangi jejeran wayang.

Para penonton, akan dipameri bukan saja simpingan wayang, tapi juga simpingan pesindhen, dengan kebaya yang mempertontonkan belahan dada anggun mempesona. Apalagi, menurut Mas Linus almarhum sang penyair, melihat leontin nempel di antara belahan dada, turun naik seirama tarikan nafas, sungguh bisa bikin seseg dan sampak.

[caption id="attachment_14798" align="alignleft" width="480"] Megan (Foto: Youtube.com)[/caption]

Di negeri ini, meski banyak pesindhen, tetap saja tak mudah bagi rakyat untuk memilih, mana pesindhen asli dan pesindhen hoax. Dalam berbagai polling, hasilnya beda-beda. Soimah konon elektabilitasnya naik menurut A, tapi menurut B, sudah down and down.

Menurut pengamat politik, eh, pesindhen ding, kalau pertahana popularitasnya di bawah 50%, sulit dipertahankan. Siapa yang unggul? Kubu Yatie Pesek meyakini, elektabilitasnya akan makin tak terkejar jika sudah mendeklarasikan diri. Apalagi capes (calon pesindhen) naik kuda, pasti gagah total alias gagal totah.

Sayangnya, sampai saat ini, Yatie Pesek belum juga mendeklarasikan diri. Entahlah, apakah karena tidak pede? Atau karena Yatie Pesek sadar, sesungguhnya dia pelawak, bukan pesindhen? Yatie Pesek, lebih dikenal sebagai pemain kethoprak, meski bisa main wayang wong, melawak juga, buka warung makan pula. Komplit.

Di jaman milenial ini, mau milih Yati Pesek atau Soimah? Atau malah si Megan, yang suka nyipok bokong, dan suka dikasih cincin keat dari para Arema? Ayo ganti pesindhenmu! Jangan pilih Jokowi, dia bukan pesindhen yang baik. Suaranya kurang menipu.

Biarkan dia tetap jadi presiden saja, satu periode lagi.

***