Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia, yang sekaligus merupakan Kota Utama dalam Pelaksanaan Asian Games 2018, di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games pada 18 Agustus - 2 September 2018. Jakarta dan Palembang bakal menjadi dua kota tempat pelaksanaan event empat tahunan tersebut.
Tentunya event ini merupakan Perhelatan Akbar kompetisi olah raga negara-negara di Asia. Sebagai Tuan Rumah ini untuk kedua kalinya bagi Indonesia. Sebelumnya Asian Games 1962 adalah Asian Games yang ke-4 dan diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dari tanggal 24 Agustus 1962 sampai 4 September 1962.
[caption id="attachment_19043" align="alignleft" width="466"] Semarak AG (Foto: Kompas.com)[/caption]
5 faktor ini yang bikin Indonesia layak jadi penyelenggara Asian Games 2018.
1. Mundurnya Vietnam sebagai tuan rumah Asian Games
2. Negara Benua Asia yang paling aman
3. Antusiasme Penonton yang sangat tinggi
4. Memiliki ekonomi yang stability
5. Memiliki Arena olah raga bertarap Internasional.
Inilah yang menyebabkan kenapa Indonesia dipercaya untuk menjadi negara penyelenggaraan Asian Games 2018. Amanah ini tentunya menjadi moment bagi Indonesia untuk memperlihatkan kemampuan Indonesia di Benua Asia, baik kemampuan dan Prestasi diberbagai bidang olah raga yang dipertandingkan, Juga kemampuan Indonesia sebagai penyelenggaraan event besar tersebut.
Sebagai Kota Utama pelaksanaan Asian Games, tentunya Pemprov DKI Jakarta harus benar-benar siap dalam segala Hal, karena dalam event inilah wajah Kota Jakarta menjadi representasi Indonesia. Kesiapan penyambutan event Akbar tingkat Asia ini bukan saja kesiapan dalam infrastrukturnya, tapi juga kesiapan pengamanan, kelancaran, juga kesiapan dalam memperindah Kota Jakarta dalam menyemarakkan Asian Games 2018.
Jelas untuk mempersiapkan pelaksanaan Asian Games tersebut bukan cuma tanggung jawab Pemerintah Pusat, tapi juga bersama dengan Pemprov DKI Jakarta dan Sumatera selatan yang menjadi Kota tempat peyelenggaraan Asian Games 2018.
Pastinya kedua Propinsi tersebut sudah Mengetahui apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Didua kota inilah wajah Indonesia dipertaruhkan, dalam Hal kesiapan mensukseskan Asian Games 2018.
Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Sumatera Selatan tentunya sudah menyiapkan berbagai Atribut untuk menyemarakkan Asian Games, selain Ikon Asian Games, tentunya bendera-bendera negara peserta Asian Games pun Akan menghiasi setiap sudut Kota tempat penyelenggaraan Asian Games 2018.
Atribut tersebut haruslah dipresentasikan sebagus mungkin, tidak asal disajikan dengan apa adanya, karena apa yang disajikan oleh kedua Kota tempat penyelenggaraan adalah cerminan dari Negara Indonesia.
Semoga saja Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Sumatera Selatan, benar-benar mempersiapkan semua Atribut Asian Games, untuk menyemarakkan kota dalam Pelaksanaan Asian Games tidak asal-asalan, mempersiapkan segala sesuatunya semaksimal mungkin sesuai dengan anggaran yang dikucurkan Pemerintah Pusat Demi untuk mensukseskan Asian Games 2018.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews