Plakat Kantor Polisi Bersama Penyebab Sunario Dicopot sebagai Kapolres

Sabtu, 14 Juli 2018 | 07:28 WIB
0
668
Plakat Kantor Polisi Bersama Penyebab Sunario Dicopot sebagai Kapolres

Selang sehari setelah viral di media sosial, pada Jum’at (13/7/2018) Kapolres Ketapang AKBP Sunario langsung dicopot dari jabatannya karena plakat yang semula dipasang di Ketapang Ecology and Agriculture Foretsry Industrial Park itu.

Pencopotan Sunario tertuang dalam surat telegram bernomor KEP/943/VII/2018 yang diteken Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jumat (13/7/2018). Di dalam surat disebutkan bahwa AKBP Sunario dimutasi sebagai pejabat menengah Polda Kalimantan Barat.

Posisi Kapolres Ketapang yang ditinggalkan AKBP Sunario itu digantikan oleh AKBP Yury Nurhidayat yang sebelumnya menjabat Kapolres Singkawang. Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal sudah memperoleh kepastian pencopotan Sunario.

“Soal viral foto pelat tersebut, Kapolres Ketapang akan dibebastugaskan dari jabatannya yang sekarang,” kata Iqbal. Menurutnya, tindakan Sunario tak sesuai mekanisme di Polri. Sebab, kewenangan dalam menentukan kerja sama dengan kepolisian negara lain ada di Mabes Polri.

“Hari ini juga Kapolres dipindahkan sebagai Pamen di Polda Kalbar,” ujarnya, seperti dikutip JPNN.com, Jum’at (13/7/2018). Sunario mengatakan, ada kunjungan personel dari Kepolisian Suzhou dari Tiongkok ke Ketapang, Kamis (12/7/2018).

Plang kantor polisi bersama yang dibuat Kepolisian Suzhou itu hanya contoh jika nanti sudah ada kerja sama. “Mereka meminta kerja sama kepada Polres Ketapang dalam hal kepolisian dengan membawa contoh sebuah plakat yang untuk kerja sama nantinya,” kata Sunario.

Namun, Sunario menolak ajakan pihak Tiongkok itu. Sebab, Polres Ketapang tak berwenang menjalin kerja sama dengan pihak luar. AKBP Sunario menjelaskan, dirinya perlu memberi penjelasan perihal foto yang viral di media sosial tersebut.

Dia tidak ingin ada kesalah pahaman di masyarakat mengenai foto tersebut. “Saya sebagai Kapolres Ketapang, saya akan mengklarifikasi tentang adanya postingan-postingan tentang Kapolres bersama yang ada di Kabupaten Ketapang,” ujarnya.

“Perlu saya jelaskan semua kepada masyarakat supaya tidak terjadinya kesalahpahaman tentang hal tersebut,” kata Sunario dalam sebuah video yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Nanang Purnomo, seperti dikutip Detik.com, Jumat (13/7/2018).

Sunario menjelaskan, plakat tersebut merupakan contoh yang dibawa oleh kepolisian Shuzou saat berkunjung ke salah satu perusahaan yang ada di Ketapang, Kalimantan Barat. Plakat itu ditujukan untuk menjalin kerjasama antara kepolisian.

“Adanya kunjungan kepolisian Shuzou, dan dia juga merupakan sebuah Walikota Shuzou ke perusahaan PT BSM, yang mana mereka mengundang Polres Ketapang untuk melaksanakan kunjungan tersebut,” lanjut Sunario.

“Dan mereka meminta kerjasama pada Polres Ketapang dalam hal kepolisiannya dengan membawa contoh sebuah plakat yang untuk kerjasama nantinya. Plakat ini yang viral di media sosial,” katanya.

Saat ini, kata Sunario, plakat itu sudah diamankan di Mapolres Ketapang. Karena memang tidak ada kesepakatan kerjasama antara kedua belah pihak. “Sekarang plakat ini ada di Polres Ketapang, karena kesepatakan antara kedua belah pihak itu belum ada, atau kita tolak.”

“Karena Polres Ketapang itu tak bisa mengeluarkan kesepakatan, yang ada itu adalah melalui Mabes Polri. Dan mereka kita sarankan, untuk adanya kerjasama itu melalui adanya Mabes Polri, dan bila Mabes Polri setuju maka barulah adanya kesepakatan tersebut,” katanya.

Sunario juga menayangkan viralnya foto plakat bertuliskan 'Kantor Polisi Bersama' tersebut. Bahkan seolah-olah dikabarkan plakat ini telah dimonumenkan sebagai bentuk kerjasama antara dua kepolisian.

“Dan yang beredar di media sosial seolah-olah itu sudah menjadi viral dan dimonumenkan, itu tidak. Inilah fakta dari pada plakat itu yang dikatakan viral sudah terjadi bangunan kantor polisi bersama, tidak,” katanya.

“Sekarang plakat ini ada di Polres Ketapang, mereka memberi contoh kita menolaknya, kita tidak membenarkan, maka plakat ini kita bawa ke Polres Ketapang, kita amankan ditakutkan disalah-artikan atau disaklah-gunakan pada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.”

Sunario pun menegaskan, hingga saat ini tidak ada 'Kantor Polisi Bersama' antara Polri dengan Kepolisian Shuzou. Dia juga mengimbau masyarakat tidak terpancing dengan kabar hoax tersebut.

Menurut Sunario, sekarang plakat itu ada di Polres Ketapang. “Kita memohon masyarakat Indonesia untuk pengertiannya supaya tidak menjadi viral, atau ke mana-mana atau tidak dialihkan ke mana-mana juga,” ujarnya.

“Pada prinsipnya di Ketapang tidak ada kantor bersama antara Polri atau Polres Ketapang dengan Polres Shuzou,” katanya. Penjelasan Sunario melalui video ini tentu kurang patut. Apalagi, sampai perlu disampaikan Kabid Humas Polda Kalbar.

Kunjungan Bersama

Pada Kamis,12 Juli 2018, pukul 10.00 WIB bertempat di Kantor Ketapang Industrial Park (KIP) BSM Group di Desa Sungai Awan Kanan, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang ada kunker Biro Keamanan Publik Rakyat Tiongkok Propinsi Jiang Shu Reaor Suzhou bersama Polres Ketapang.

Adapun tujuan kunker tersebut dalam rangka peresmian Kantor Polisi Bersama di Areal PT BSM Group di Desa Sungai Awan Kanan dan di hadiri ± 50 orang. Kegiatan dihadiri oleh Direktur Biro Kerja Sama Internasional Biro Keamanan Publik Suzhou (Chen Bin);

Wakil Direktur Dinas Administrasi Kota Sozhuo (Yan Hong Tai), Wakil Direktur Dinas Perencana Sozhuo (Shi Xu); Direktur Jendral Biro Keamanan Publik Suzhou (Jiang Hai), Wakil Kepala Detasemen Polantas Biro Keamanan Publik Suzhou (Zhu Qiang);

Wakil Direktur Pusat Penerjemah Kantor Urusan Luar Negeri Suzhou (Zhang Zian), Wakil Kantor Biro Kerja Sama Internasional Biro Keamanan Publik Suzhou (Wang Sheng Yu), Kapolres Ketapang (AKBP Sunario S.IK, MH);

Kabag Ops Polres Ketapang (Kompol Alfan, SH, MSi), Kasat Reskrim Polres Ketapang (AKP Rully Robinson Poli, SIK), Kasat Sabhara Polres Ketapang (AKP Imbang Sulistyono, SH, MH), dan Kapolsek Muara Pawan (Iptu Bambang Hendri Utomo).

Adapun tujuan peresmian Kantor Polisi Bersama antara Polres Ketapang dengan Kepala Biro Keamanan Publik Republik Tiongkok Provinsi Jiangsu Resor Suzhou di PT KIP Desa Sungai Awan Kanan, Ketapang untuk mempererat hubungan kepolisian.

Namun, jika melihat foto-foto yang beredar, tentunya sulit dibantah kalau di areal PT BSM itu tidak terjadi acara seremonial peresmian Kantor Polisi Bersama seperti yang diklarifikasi Sunario melalui videonya itu. Andai hoax, Kapolri tak akan mencopotnya!

***