Makna Islam politik dalam diskursus ideologi politik Islam adalah pembaharuan pemikiran kearah yang adaptatif dengan kondisi zaman.
Fatwa politik berubah sesuai dengan kondisi zaman dimana kita hidup, karena tujuan kita bukan untuk menyatukan semua kelompok dalam di bawah satu payung, melainkan mendekatkan mereka (at taqrib bainal firqoh).
Islam politik harus mampu menerjemahkan ideologi sehingga mengkristal menjadi sebuah gagasan negara sesuai dengan rambu rambu fikih politik yang benar.
Arah Baru Indonesia adalah estafet lanjutan dari fikroh fikroh Islam politik yang sudah ada yang berupaya menemukan contoh ideal dalam politik Islam di tataran praksis.
Arah Baru Indonesia melakukan ijtihad pembaharuan politik lanjutan akan semua aspek dan pilar pilar kebangkitannya (At Tajdid Ad Da'aim Al Fikri As Siyasi Al Islami).
Arah Baru Indonesia adalah isme progressif dengan makna yang lebih radikal, non eklektisis namun juga bukan haluan kanan jauh.
Arah Baru Indonesia mengadopsi politik jalan baru kanan tengah yang lebih modern dan prinsipil.
Arah Baru Indonesia adalah mixed antara modernitas dan autentisitas, dengan tidak menerima rumus pemikiran "al Yasar al Islami" kaum radikalis liberal.
Arah Baru Indonesia nafasnya moderat dan dinamis, adaptatif dan akomodatif terhadap semua golongan dan semua entitas politik, mulai dari haluan nasionalis sampai haluan konservatif.
Oposisi Arah Baru Indonesia adalah isme eklektisis, status quo, dan semua prinsip turunan akal yang jumud dan malas dalam pemikiran politik Islam (al aqlu al mustaqil).
Arah Baru Indonesia bukan rumus progressif spontan modal semangat ala teori modernitas Hassan Hanafi saat beliau masih berada dalam tubuh IM Mesir.
Arah Baru Indonesia melihat negara dalam jamaah dan bukan melihat jamaah lalu negara, Arah Baru Indonesia ingin menghindari konsep yang keliru akan dikotomi negara dan jamaah dalam tesis Tariq Ramadhan.
Arah Baru Indonesia adalah haluan politik mudah dan ramah, tidak berbelit seperti ilmu filsafat, tidak juga sukar dipahami seperti teori nya 3 dimensi Ilmu (Burhani-Bayani-Irfani), Ala Muhammad Abid Al Jabiri.
Arah Baru Indonesia mengadopsi progresifitas Erdogan-Ganoucci-Misyal, namun tetap berada dalam semangat orisinilitas pemikiran Al Banna.
Arah Baru Indonesia berupaya kuat melakukan pembaharuan pemikiran Islam dalam praktek politik tahap 3, pasca era 1918- 1967.
Arah Baru Indonesia ingin menjadi model ideal dalam pemikiran politik Islam Indonesia menyongsong manusia gelombang ketiga sekaligus menjadi haluan politik ideal jangka panjang muslim indonesia dalam cita cita kejayaan dan kedaulatan politik islam bersma segenap tumpah darah indonesia.
Arah Baru Indonesia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews