Seharusnya Prabowo Subianto akan Menang dengan Mudah

Rabu, 4 Juli 2018 | 17:01 WIB
0
452
Seharusnya Prabowo Subianto akan Menang dengan Mudah

Saya tidak keberatan dengan suara-suara yang mencalonkan tokoh-tokoh luar biasa di Pilpres 2019 nanti seperti Pak Amien Rais, Bang Yusril Ihza Mahandra, Bang Anie Baswedan, Tuan Guru Bajang (TGB) , Pak Gatot dan lainnya. Tapi sebagai orang yang sering melecehkan kelompok sebelah sebagai penderita IQ 200 sekolam, sepertinya kebanyakan dari kita juga sudah ikut-ikutan gelap mata melupakan logika.

Saya adalah pendukung Prabowo untuk Presiden 2019 nanti. Tapi saya mendukung beliau bukan "ujug-ujug" apalagi gelap mata sampai lupa berlogika.

Sebelumnya saya yakin sudah banyak kawan-kawan yang mengenal saya sebagai salah satu Relawan nasional #TGB2019 di bawah komando Uda Iwan Piliang.

Walaupun sebelumnya saya sempat diblokir beliau karena selisih paham tentang Jokowi, tanpa kami bisa saling memahami. Sekarang pun kami berselisih jalan tapi tidak akan pernah bermusuhan, karena tujuan kami sama untuk bangkitnya Indonesia sebagai Macan Asia.

Kami dulu berharap banyak Pak SBY akan memberikan Demokrat untuk perahu beliau, tapi sayangnya Pak SBY lebih memilih konsep waris-mewariskan. Lagipula Demokrat mungkin saja model partai berbentuk usaha keluarga, kalaupun kami bisa "memaksa" beliau, siapa yang berani melawan Bu Ani? "Cukup Rhomaaa....", kata Bu Ani, maka selesai sudah pembicaraan.

Sama dengan TGB, Pak Gatot dan Bang Yusril juga tidak memiliki perahu. Padahal Undang-undang Pilpres mewajibkan capres harus lewat partai atau beberapa partai dengan minimal 20 persen Kursi di DPR-RI.

Kalau kita sudah sama-sama tahu aturan main ini, kenapa masih menghabiskan energi untuk saling memecah konsentrasi?

Jangan kesal dulu, insya Allah saya akan memilih PBB di Pemilu tahun depan. Tapi bukan berarti saya ikut-ikutan gelap mata mendukung Pak Yusril.

Saya juga sangat hormat dengan Jenderal Gatot. Andai Pak Prabowo memenangkan Pilpres 2019, saya berharap beliau ini jadi Menkopolhukam untuk membersihkan jenderal-jenderal anti rakyat dan anti umat. Apalagi melihat sepak terjang Menkopolhukam yang sekarang, jujur saya muak!

[irp posts="17920" name="Prabowo yang Berulangkali Dikhianati Kawan-kawannya Sendiri"]

Berdasarkan aturan persyaratan Kursi di DPR-RI, hanya Gerindra, PKS dan PAN yang memungkinkan mencalonkan orang-orang terbaik mereka. Tapi sekali lagi kalau kita sama-sama mau berpolitik dengan santun, seharusnya Gerindra dan PKS yang kita berikan kesempatan mendapatkan mandat karena murni selama ini menjadi oposisi.

PAN sering kali bermain dua-kaki dan Pak Amien terlalu sering menggunting dalam lipatan, type follower, bukan?

Terakhir dan paling penting, apakah kita semua sudah lupa tujuan bersama?

Kita sama-sama menginginkan 2019 Ganti Presiden untuk menyelamatkan Indonesia. Siapa di antara semua tokoh yang paling berpeluang?

Saya pasti jawab, Prabowo Subianto!

Bukan cuma berpeluang besar, tapi saya jamin akan menang mudah kalau tidak ada dusta di antara kita. Ingat, di Pilpres 2014 saja ketika hampir mayoritas bangsa ini terhipnotis dengan mobil Esemka, adegan panjat tangga dan turun got, tapi perbedaan suara beliau dengan petahana sekarang kurang lebih cuma 6 persen atau 8.421.389 suara.

Sekarang ketika semua kebohongan sudah terbuka dengan terang benderang, BBM berulangkali diam-diam naik tengah malam, rupiah terkapar makin tidak berdaya, gempuran TKA asal China, Kriminalisasi Ulama, Pertumbuhan ekonomi yang stagnan, Hutang yang naik melonjak tajam membuat separuh yang terhipnotis sudah sadar kembali.

Ingat, hanya 6 persen dan sekarang sudah berapa persen Cebong yang sudah tobat? Mungkin saja 50 persen atau 35 juta orang lebih sedangkan Kampret Murtad cuma 3 ekor, Prof Mpud, Ngabalin dan Faizal Assegaf. Insya Allah, kemenangan mutlak sudah di tangan kita kawan.

Jadi alasan apalagi yang membuat kita ragu kalau Pak Prabowo akan menang dengan mudah di 2019 nanti?

Ayo sebutkan satu saja Capres terbaik yang Anda dukung dan sudah mengantongi basis real massa 62.576.444 suara, baiklah kurangi 3 yang murtad jadi 62.576.441 suara. Tidak ada, bukan?

Jadi mohon kawan-kawan Demokrat, kalau Putra Mahkota kita saja gagal di DKI, jangan disuruh melompat terlalu tinggi. Nanti kalau jatuh akan sakit sekali!

Dan untuk Pak Amien, berhentilah bermain-main. Mari kembali satukan langkah dan rapatkan barisan. Khusus Pak Mardani, mungkin saja Anda merasa menjadi tokoh pencetus 2019 Ganti Presiden, tapi setahun sebelum Anda ramaikan tagar ini saya sudah berulangkali menuliskannya di dinding halaman fesbuk saya.

Bedanya anda tokoh terkenal, punya jabatan dan uang sedangkan saya hanya Ketua Partai gagal verifikasi yang cuma bermodalkan paketan. Tapi belum tentu anda lebih tulus dari saya untuk menyelamatkan Negeri ini.

Jadi stop kegenitanmu membelah-belah barisan. Biarkan Pak Anies menyelesaikan tugas di Jakarta .

Jangan asal ada peluang main lompat tali, karena tujuan kita semua mengabdi dan menyelamatkan Indonesia.

Saya bersama Prabowo Subianto dan saya tidak pernah ragu!!!

***