Menyambut Bapak Mahathir setelah Memangku Jabatan Perdana Menteri

Sabtu, 30 Juni 2018 | 06:28 WIB
0
689
Menyambut Bapak Mahathir setelah Memangku Jabatan Perdana Menteri

Saat berkunjung ke Malaysia tiga tahun lalu, saya bertemu Bapak Mahathir Mohamad di Kuala Lumpur. Saya ingat, saat itu saya diajak oleh Bapak Tun Mahathir test drive mobil Proton. Beliau menyetir sendiri sampai kecepatan 180 kilometer per jam!

Sangat cepat. Tapi saya tidak khawatir karena pengemudinya adalah Bapak Tun Mahathir.

Hari ini, saya berkesempatan menyetir kendaraan, dengan Bapak Tun Mahathir sebagai penumpang. Tapi yang saya kemudikan adalah golf cart dari depan Istana Kepresidenan Bogor ke Masjid Jami’ Baitussalam di kawasan Istana, untuk menunaikan salat Jumat.

Kedatangan Bapak Tun Mahathir ini merupakan kunjungan perdana beliau ke luar negeri sejak memangku jabatan sebagai perdana menteri baru.

Alasan beliau karena Indonesia ini jiran (tetangga) yang terdekat. Lagipula, kedua negara sebenarnya memiliki hubungan kekeluargaan. “Bahkan, ramai penduduk di Malaysia itu asalnya dari Indonesia, termasuk bapak mertua saya,” kata Bapak Tun Mahathir.

Beliau berharap persahabatan antara Indonesia dan Malaysia dapat ditingkatkan, dikekalkan, karena akan banyak keuntungan yang didapati apabila Indonesia dan Malaysia kerjasama dalam semua bidang, termasuk bidang politik, ekonomi, dan juga hubungan antarbangsa.

Apalagi, kita menghadapi masalah yang sama seperti hambatan di Uni Eropa atas ekspor minyak kelapa sawit. “Kita perlu bersama-sama menghadapinya,” kata Bapak Tun Mahathir.

Indonesia dan Malaysia juga memiliki komitmen yang sama mengenai good governance, pemberantasan korupsi, pentingnya konektivitas dan soal perbatasan. Satu per satu isu tersebut akan dibahas di forum-forum di tingkat menteri.

***