Lompatan Manusia

Kamis, 7 Juni 2018 | 04:20 WIB
0
583
Lompatan Manusia

Semula, komunitas ilmuwan sepakat bahwa manusia memiliki 24 pasang kromosom.

Baru pada 1955, ilmuwan asal Indonesia, Joe-Hin Tjio, bermitra dengan Albert Levan dari Swedia, dengan menggunakan teknik yang lebih baik, melihat dengan jelas 23 pasang.

Ini mengherankan, karena sesama kera besar lain, seperti simpanse dan gorila, jumlah kromosomnya 24 pasang.

Titik bedanya ada di kromosom 2.

Kromosom terbesar kedua pada manusia ini rupanya merupakan penggabungan dari 2 kromosom kera berukuran sedang.

Tahun 1996, Paus Johanes-Paulus II mengatakan bahwa antara kera purba dan manusia modern terdapat suatu "diskontinuitas ontologis" -yakni tahap ketika Allah meniupkan ruh ke dalam sosok yang semula turunan hewan.

Lompatan ontologis itu mungkin terjadi ketika 2 kromosom kera bergabung jadi satu.

Bisa jadi gen-gen untuk ruh itu berada di tengah kromosom 2. Wallahu a'lam!

***

Yudi Latif, Belajar Merunduk