Tubuh manusia terdiri dari sekitar 100 trilyun SEL. Di dalam setiap sel ada bintik hitam yang disebut inti (nucleus). Tiap inti mengandung dua perangkat lengkap gen (genom) manusia: seperangkat dari ibu dan seperangkat dari ayah.
Setiap GENOM ibarat buku autobiografi manusia yang ditulis dengan kode-kode kimia, pada rantai-rantai panjang gula dan fosfat yang disebut molekul DNA.
Buku itu terdiri dari 23 bab yang disebut KROMOSOM, yang mengandung sepasang molekul DNA yang sangat panjang.
Tiap bab terdiri dari beberapa ribu cerita yang disebut GEN. Tiap cerita tersusun dari paragraf yang disebut EKSON, dan diselingin iklan yang disebut INTRON. Tiap paragraf terbentuk dari kata-kata yang disebut KODON. Tiap kata terdiri dari huruf-huruf yang disebut BASA.
Bayangkan, dalam bintik kecil bermuatan genom yang membentuk rantai DNA itu, seluruh rangkaian sejarah manusia terekam sejak awal kehidupan di bumi sekitar 4 milyar tahun yang lalu.
Bila dituliskan, buku itu terdiri dari satu milyar kata, sepadan dengan sekitar 800 buah Alkitab. Sampai-sampai, Matt Ridley menyimpulkan bahwa kehidupan laksana informasi digital yang tertulis dalam DNA.
Yudi Latif, Belajar Merunduk.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews